Tim PPM FAI UAD Lakukan Penguatan Publikasi Produk Pembelajaran Berbasis Web-Blogging untuk Madrasah Ibtidaiyah
Yogyakarta, FAI TERKINI | Selasa, 21/10/2022 – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh setiap dosen. Paling sedikit satu kali per-semester, dosen wajib memberikan sumbangsih ilmu yang dimilikinya untuk dibagikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan atau biasa disebut mitra pengabdian.
Universitas Ahmad Dahlan, sebagai salah satu universitas swasta terbesar di Yogyakarta, mewajibkan dosen-dosennya untuk mengabdi pada masyarakat atau mitra yang membutuhkan minimal satu kali selama satu semester. Pada tahun 2022 ini, yaitu di semester Genap 2021-2022 dan Ganjil 2022-2023, ratusan tim pengabdian melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang sebagian pendanaannya dibantu oleh pihak universitas. Salah satu tim pengabdi dari lintas prodi yang terdiri dari Unik Hanifah Salsabila yang merupakan dosen dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, bersama dua orang sejawat yakni Deslaely Putranti dari Program Studi Ilmu Hukum dan Yazida Ichsan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam melakukan pengabdian dalam bentuk program pelatihan penguatan publikasi produk pembelajaran berbasis web-blogging untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah yang tergabung dalam komunitas Sekolah Tetangga sebagai mitranya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan komunitas terhadap media digital berbasis web-blogging untuk menyimpan dan mempublikasikan produk pembelajaran; meningkatkan keterampilan komunitas terhadap pemanfaatan dan optimasi media web-blogging sebagai alternatif penyimpanan dan publikasi produk pembelajaran secara digital; dan meningkatkan pemahaman komunitas terhadap proses dan prosedur pendirian komunitas mandiri yang berbadan hukum.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022 tepatnya pada tanggal 21 s.d. 22 Juni 2022 dan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 tanggal 20 s.d. 21 September 2022. Setiap sesi kegiatan terdiri atas 400 menit setiap sesinya, dengan total durasi 2x2x400 menit jam atau empat hari. Jumlah peserta delapan orang yang berasal dari perwakilan komunitas Sekolah Tetangga. Program secara teknis diselenggarakan dengan melibatkan tiga dosen pengusul dan tiga mahasiswa dari lintas disiplin ilmu, yakni bidang Ilmu Pendidikan Islam, Studi Islam, serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan digital ethics.
Setelah mendapatkan pelatihan tersebut, para peserta kini dapat membuat media digital berbasis web-blogging untuk menyimpan dan mempublikasikan produk pembelajaran dan memahami wawasan Digital Ethics terkait media digital. Pihak mitra merasa terbantu dan berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat berlangsung setiap tahunnya agar mitra dapat merasakan dampak dan manfaat yang positif bagi mereka. (NS)