Kunjungi FAI UAD, Tim Kemenag Pusat lakukan Monev Penelitian Anggaran 2022 dan Diskusi Litabdimas Kemenag
Jum’at, 23/22/2022. Fakultas Agama Islam mengikuti monev penelitian litabdimas Kementerian Agama Tahun anggaran 2022. Tahun ini pelaksanaan monev oleh kemenag dilakukan dengan langsung ke lokasi tiap kampus yang menerima hibah penelitian. Tahun 2022 ini FAI UAD hanya lolos satu pendanaan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rika Astari, MA (BSS) dan Dr. Djamaluddin P, M.Pd. (MPAI). Dalam monev tersebut, Wakil Dekan I bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd.I menyampaikan dalam sambutannya sangat menyambut baik adanya monitoring evaluasi penelitian, apalagi fai UAD berada langsung di bawah kementerian Agama, sehingga kehadiran tim monev akan sangat berharga untuk memberikan penilaian dan informasi yang berkaitan tentang peluang-peluang penelitian maupun pengabdian dari kementerian Agama. Lanjut Arif menyebutkan bahwa FAI UAD selalu mencoba untuk terlibat aktif dalam kegiatan penelitian baik pendanaan dari internal maupun eksternal. Pendanaan eksternal misalnya hasil kerjasama dengan kementerian maupun mitra kampus. Berkaitan dengan ini, tim monev kemenag juga menyampaikan bahwa pendanaan eksternal juga menjadi penilaian penting bagi PTKIS.
Dalam kesempatan itu pula, tim Kemenag memberikan sosialisasi singkat gambaran kebijakan dari Sistem Litabdimas kemenag yang menjadi sistem pengajuan penelitian & pengabdian kemenag. Jika dilihat dari data Litabdimas Kemenag, dosen-dosen FAI UAD sendiri baru 20 dosen yang terdaftar memiliki akun litabdimas, dan baru 1 dosen terdaftar sebagai reviewer litabdimas. Kemudian, pendanaan proposal penelitian yang lolos melalui litabdimas dari tahun 2018-2022 sejauh ini baru 7 penelitian.
Melihat data ini sendiri menjadi penting bagi FAI UAD untuk kedepan untuk ditindak lanjuti agar semua dosen dapat memiliki akun litabdimas papar Tim Kemenag. Apalagi FAI UAD sendiri di bawah PTU sebenarnya bisa berada di dua kaki, dalam artian bahwa beberapa kebijakan baik dari Kemenag dan Kemendikbud dalam banyak hal bisa diikuti dan diambil peluang oleh FAI UAD sambung Arif. (aR)