UAD Matangkan Program Prioritas 2025-2026 Lewat Rapat Pimpinan di Amphitarium

Rapat Pimpinan Universitas Ahmad Dahlan 2025
Yogyakarta, FAI-NEWS — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) di Amphitarium kampus pada 10–11 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan program prioritas universitas untuk periode 2025–2026 yang diturunkan dari Rencana Strategis (Renstra) terbaru.
Rapim diikuti oleh unsur pimpinan universitas, terdiri atas para Wakil Rektor, para Dekan, Wakil Dekan, para Kepala Unit Kerja tingkat universitas, para Ketua Program Studi (Kaprodi), serta para Kepala Bidang.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menyampaikan bahwa Rapim kali ini merupakan forum strategis untuk menyepakati arah kebijakan tahunan, sekaligus menjadi bagian dari siklus empat Rapim yang dilaksanakan setiap tahun.
“Meski draft Renstra masih dalam proses penetapan di Senat dan BPH, Rapim ini menjadi forum penting untuk menyusun program-program prioritas sebagai turunan Renstra,” ujar Prof. Muchlas.
Renstra UAD disiapkan sebagai panduan jangka panjang selama 20 tahun ke depan, dengan tiga orientasi utama: research university, teaching university, dan community service university. UAD, menurut Prof. Muchlas, memilih model pengelolaan yang dialogis, memungkinkan interaksi lintas unit, dan mengedepankan prinsip pelayanan.
“Sebagai universitas layanan, kita harus menurunkan Renstra ke dalam program-program kerja tahunan yang konkret dan terukur,” tegasnya.
Salah satu agenda utama Rapim adalah penetapan program kerja (proker) prioritas tahun 2025–2026 yang harus selaras dengan indikator kinerja utama serta mempertimbangkan kondisi keuangan aktual universitas.
Arah Kebijakan dari Lima Wakil Rektor
Lebih lanjut, Prof. Muchlas menjelaskan bahwa masing-masing Wakil Rektor akan menyampaikan arah prioritas program kerja sebagai berikut:
- Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan: penekanan pada unifikasi ilmu melalui tauhidul ‘ilmi dan integrasi AIK di seluruh aktivitas universitas.
- Wakil Rektor Bidang Akademik: percepatan kelulusan tepat waktu, penerapan kurikulum Outcome-Based Education (OBE), peningkatan kualitas lulusan, dan internasionalisasi.
- Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia: pemetaan kebutuhan SDM, baik di tingkat prodi maupun unit pengelola program studi (UPPS), serta analisis beban kerja.
- Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum: strategi income generate berbasis kompetensi di tingkat prodi, serta pemanfaatan infrastruktur secara efisien melalui prinsip common use.
- Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional: penguatan kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI), serta peningkatan response rate alumni.
Seluruh program prioritas tersebut akan dirumuskan agar dapat dituangkan dalam Renop (Rencana Operasional) masing-masing unit, dan akan dievaluasi pada Rapim berikutnya.
Menuju Kampus Berdampak
Di akhir sambutannya, Prof. Muchlas menegaskan pentingnya menjadikan UAD sebagai kampus yang berdampak nyata. “Dharma perguruan tinggi kita harus relevan dan berdampak, sesuai semangat Kemendikbudristek menuju transformasi pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Melalui Rapim ini, UAD diharapkan dapat memperkuat arah strategisnya untuk menjawab tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. (Ar)