HIDIMU DIY Gaungkan Pengajian Inklusif Muhammadiyah dari Kulonprogo
Kulonprogo – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo menggelar Hari Syiar Bermuhammadiyah di Masjid Agung Kulonprogo, Minggu (7/9/2025). Ribuan jamaah hadir memenuhi halaman masjid, termasuk sekitar 70 perwakilan Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) DIY yang duduk bersama di tengah jamaah.
Dalam acara itu, Dr. Fandy Ahmad, M.Pd.I, Sekretaris Prodi S3 Studi Islam FAI UAD sekaligus Koordinator HIDIMU DIY, menyampaikan sambutan mewakili HIDIMU. Ia menegaskan bahwa pengajian rutin Syiar Bermuhammadiyah di Kulonprogo akan dijadikan pilot project pengajian inklusi Muhammadiyah.
“Ke depan, kami ingin semua pengajian Muhammadiyah di DIY menjadi ramah difabel. Inilah saatnya kita wujudkan pengajian inklusif yang benar-benar membersamai semua kalangan,” ujar Fandy.
Dalam sambutannya, Fandy menekankan bahwa setiap manusia diciptakan dengan kesempurnaan masing-masing. “Ada yang sempurna dari fisiknya, ada yang dari pemikirannya, ada juga yang dari kesejahteraannya. Semua memiliki nilai keistimewaan yang perlu disyukuri,” katanya.
Fandy juga mengingatkan bahwa HIDIMU adalah bagian penting dari persyarikatan Muhammadiyah. Karena itu, setiap kegiatan Muhammadiyah harus membuka ruang dan memberi perhatian bagi penyandang disabilitas.
“HIDIMU akan terus hadir meramaikan kegiatan persyarikatan. Insya Allah relawan HIDIMU juga siap mendampingi, termasuk melalui penerjemah bahasa isyarat dan bentuk pendampingan lainnya,” tambahnya.
Dengan langkah ini, HIDIMU DIY berharap Muhammadiyah di Yogyakarta dapat menjadi contoh gerakan dakwah yang semakin inklusif, ramah difabel, dan menyatu dengan semangat kebersamaan umat. (Ar)