Kuliah Umum ILHA: Interpretasi Kontekstual Pemahaman Hadis
Dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan atmosfir akademik, Selasa 16 Oktober 2018, Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan kembali menggelar Kuliah Umum untuk Semester Gasal 2018/2019. Kali ini, Prodi Ilmu Hadis FAI UAD mendatangkan pakar dari Sulawesi Selatan, Ustadz Dr. Aan Parhani, Lc., M.A. Beliau adalah Dosen Tetap dan Sekretaris Jurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT), UIN Alauddin Makassar.
Kuliah umum dengan tema “Interpretasi Kontekstual dalam Memahami Hadis: Studi Implementasi” yang dipandu oleh Ustadz Jannatul Husna, Ph.D ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme mahasiswa sejak pukul 15.00 hingga 17.15 WIB. Selain dipenuhi oleh ratusan mahasiswa Prodi Ilmu Hadis-UAD dan Prodi IQT-UIN Alauddin Makassar, Aula Islamic Center, Universitas Ahmad Dahlan (K4) juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan dosen dari kedua kampus.
Dalam uraiannya, Ustaz Aan Parhani menjelaskan perlunya memahami hadis dengan benar melalui pendekatan yang benar pula agar petunjuk Nabi dapat diamalkan dengan baik dalam kehidupan. Lebih lanjut beliau menjelaskan sejumlah metode dan pendekatan dalam memahami hadis, mulai dari pendekatan tekstual, intertekstual, dan kontekstual.
Bagaimana cara memahami hadis dengan pendekatan kontekstual itu? Ustaz Aan Parhani dalam uraiannya menawarkan beberapa langkah dan pendekatan, seperti mengetahui: (1) asbab al-wurud, (2) kedudukan dan fungsi Nabi, (3) perbedaan sosial-budaya, (4) kondisi psikologis sahabat yang bertanya, (5) tempat munculnya hadis, (6) hadis yang muncul lebih dulu dan kemudian, dan (7) sejarah peradaban manusia. (JK)