Kuliah Tamu, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab FAI UAD
“Saya ucapkan selamat datang kepada Ibu Dr. Nurhapizah binti Burhan dan Bapak Saiful Johari bin Musahar, dosen dari UITM Malaysia, dan juga saya ucapkan terimakasih karena telah berkenan hadir dan berbagi ilmu bersama kami teman-teman program studi Bahasa dan Satra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).” Kalimat santun yang disampaikan bapak Dekan Fakultas Agama Islam, Bapak Nur Kholis, M.Ag dalam sambutannya pada acara Kuliah Tamu pada Rabu, 7 November 2018 yang bertempat di Aula Islamic Center Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.
Kuliah Tamu yang berlangsung mulai pukul 09.30 WIB sampai waktu sholat zuhur tersebut mengangkat tema “Teaching Arabic Through Blended Learning Program” yang disampaikan oleh 2 narasumber asal Malaysia, yaitu Ibu Dr. Nurhapizah binti Burhan dan Bapak Saiful Johar bin Musahar yang sama-sama menjadi dosen di UITM Malaysia.
Narasumber pertama, yaitu Ibu Dr. Nurhapizah beliau membahas tenang Isu dan Praktisi Blended Learning. Blended learning adalah sebuah program atau metode yang memadukan beberapa metode lain. Salah satunya ialah metode face to face atau belajar didalam kelas dengan metode online learning atau metode belajar online, juga dengan pembelajaran atau penerapan di luar kelas. Dengan memadukan beberapa metode, tujuan utama dari blended learning sendiri ialah agar pelajar menjadi lebih tertarik sehingga lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan. Ketertarikan pelajar dimulai dengan pembelajaran didalam kelas yang tidak hanya mendengar dan menjawab pertanyaan pengajar, tapi juga memanfaatkan teknologi dengan memberikan permainan dan film atau vidio yang bisa membuat pelajar tidak statis di dalam kelas, dan juga lebih memudahkan untuk memahami materi.
Setelah penjabaran yang disampaikan oleh Dr. Nurhapizah, penyampaian materi dilanjut oleh Bapak Saiful Johar bin Musahar yang membahas tentang langkah-langkah mudah belajar Bahasa arab dan beliau dengan hormat menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa arab dan sedikit Bahasa melayu. Dan langkah paling awal yang beliau sampaikan ialah “open your mouth, إفتح الفم , Buka Mulutmu! karena jika tidak membuka mulut bagaiama bisa berbahasa?” lalu setelah itu mulai dengan mendengarkan, kemudian mencatat kalimat-kalimat lalu menghafalkannya, kemudian mulai dengan menulis, mulai dengan membaca dan yang terakhir, mulai untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dikatakan oleh Ibu Dr. Nurhapizah, bahwa “prinsip pembelajaran Pendidikan Islam ialah pembentukan diri manusia.” Dengan maksud pembentukan atau perbaikan akhlak dan moral yang dapat tercermin dari bagaimana seseorang menerapkan ilmunya kepada orang lain dan Bahasa arab merupakan salah satu dari Pendidikan Islam, maka penerapan Bahasa juga menjadi salah satu metode dalam pembelajaran Bahasa. Setelah 2 pemateri menyampaikan materi, Kuliah Tamu pada hari Rabu 7 november 2018 diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. (FR)