Mahasiswa ILHA Menjadi Dance Coach International di Turki
Yogyakarta – Mahasiswa Program studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam angkatan 2017 yakni Syarifatimah dan Miftahul Jannah angkatan 2018 pada bulan November 2018 terpilih sebagai delegasi youth Cultural and Educational Exchange (YCEE) yang diselenggarakan di negeri 2 benua yakni Istanbul Turki selama 4 hari, 2-5 Februari 2019. Dan Syarifatimah berperan aktif dalam acara YCEE dengan menampilkan suatu karya yang mengedepankan budaya Tari yang ada di indonesia sekaligus menjadi pelatih Dance International tersebut.
Youth Cultural and Educational Exchange (YCEE) 2019 adalah sebuah kegiatan yang diprakarsai oleh Youth Break the Boundaries (YBB) yang merupakan sebuah organisasi yang dibangun oleh beberapa pemuda Indonesia yang berbasis non-pemerintah. Tujuannya adalah untuk membangun semangat kepemimpinan pemuda di masa depan dengan memberikan pendekatan akhlak dan pendidikan yang berfokus pada penanaman nilai-nilai karakter nasionalisme kebangsaan, serta untuk membuka cakrawala baru untuk pendidikan dan budaya Internasional bagi generasi muda. Kegiatan ini bekerjasama langsung dengan pemerintah kota Istanbul dan turut menggandeng beberapa organisasi besar di Istanbul, serta Istanbul University.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut yakni, pada hari pertama acara pembukaan yang disambut hangat oleh Pemerintah kota Istanbul. Kemudian pada hari ke-2 dilanjutkan Symposium Internasional dengan menghadirkan beberapa orang ternama di Istanbul yang dirangkaikan dengan sebuah persembahan penampilan budaya Indonesia “Mahakarya Tari Nusantara” yang ditampilkan oleh 9 mahasiswa Indonesia dari universitas yang berbeda dan dilatih oleh Syarifatimah Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan sendiri. Acara ini pun turut dihadiri oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Istanbul yang sekaligus menjadi welcoming speech dalam acara tersebut.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Diskusi Internasional. Dalam diskusi ini setiap delegasi diberikan kesempatan untuk menyumbangkan gagasan-gagasan inovatif baik dari segi pendidikan maupun budaya yang diharapkan dapat menjadi peluang untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia dan mempertahankan keanegaraman budaya Indonesia. Selanjutnya, pada hari ke-3 kunjungan ke Istanbul University yang merupakan universitas tertua di Istanbul yang dibuka setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 dan disambut hangat oleh Prof. Dr. Mahmut AK selaku Rektor Istanbul University. Selanjutnya, pada hari ke-4 kunjungan beberapa situs bersejarah kota Istanbul yang sekaligus menjadi penutup pada rangkaian kegiatan tersebut. (SF&MA)