WUJUDKAN KERJASAMA, AWALI DENGAN STADIUM GENERAL PERSONAL BRANDING PAI UAD DENGAN PAI UIN SSC
Yogyakarta, 06/10/2024 – Program studi S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan kunjungan ilmiah dari Program studi Pendidikan Agama Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sebagai upaya untuk mendukung pengembangan akademik, Program studi S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan yang memperkuat kolaborasi ilmiah dengan lembaga pendidikan agama Islam lainnya. Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui Stadium General yang diselenggarakan oleh Program studi S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan, selasa pagi ini yang bertemakan Personal Branding Calon Guru Pendidikan Agama Islam. Acara ini menghadirkan Bapak Muhadditsir RIfa’i, S.Pd.I., M.Pd.I., sebagai pemateri utama dari PAI UIN SSC dan Bapak Dr. Fandi Achmad, M.Pd.I., sebagai utama dari PAI UAD. Selain itu, kegiatan ini juga di hadiri oleh himpunan mahasiswa, jajaran dosen, dan pejabat di lingkungan PAI UIN SSC maupun PAI UAD. Kegiatan ini di rancang melalui pengenalan prodi, kegiatan kemahasiswaan, maupun prestasi yang diperoleh mahasiswa antar lembaga, sedangkan stadium general dikemas dalam bentuk talkshow dengan moderator oleh Saudari Firly dari HMPS Pendidikan Agama Islam UAD.
Dalam pemaparannya, Ibu Siti Maryam Munjiat, S.S., M.Pd.I., selaku Kaprodi PAI UIN SSC menekankan bahwa kunjungan pada saat ini bagian dari luaran dari mata kuliah strategi pembelajaran melalui video pembelajaran, dengan harapannya dapat di HKI kan dan menjadi karya bersama kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. PAI UIN SSC memiliki slogan yakni “Smart!” Solutif, Modern, Amanah, Religius, dan Teladan. Paparan dari Kaprodi S1 Pendidikan Agama Islam UAD tidaklah kalah menarik terkait dengan pencapaian yang telah dilalui oleh S1 PAI UAD baik secara akademik maupun non akademik dari pihak dosen maupun mahasiswa, yang ditutup dengan slogan yang dimiliki oleh Prodi S1 PAI UAD “Profesional Menginspirasi! “
Paparan materi pertama disampaikan oleh Muhadditsir RIfa’i, S.Pd.I., M.Pd.I., yang menekankan bahwa calon guru PAI haruslah mampu memiliki personal branding melalui sosial media yang positif dan mampu mengembangkan akun akun sosial media seperti instagram, tiktok, maupun youtube dalam menunjukkan dokumentasikan potensi diri. Sedangkan, Dr. Fandi Achmad, M.Pd.I., memeparkan bahwa pentingnya menjadi calon guru PAI harus mampu membidik potensi diri dimana kita dapat maju berkembang, utamanya diluar pengajaran. Pengembangan diri yang ditingkatkan melalui banyak organisasi diluar lembaga, peningkatan melalui komunitas yang selaras dengan potensi diri, serta mampu mengevaluasi diri agar secara baik berbenah diri dan kemampuan dan skill dalam diri. Stadium genaral kali ini sangat menarik karena oleh Dr. Fandi Achmad, M.Pd.I., diberikan materi praktek isyarat huruf hijaiyah dan tanda bacanya, sehingga audiens merasa tertarik dan penasaran dengan kesiapan diri dalam mengembangkan persiapan inklusif sebagai Guru Pendidikan Agama Islam. Kolaborasi antara PAI UAD dan PAI UIN SSC ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dan kolaborasi ilmiah antar lembaga pendidikan dalam memajukan studi keislaman yang berkemajuan era-globalisasi dan inklusif. (NAR)