Yogyakarta, FAI TERKINI – Dalam era 4.0, kaum milenial perlu miliki skill digital agar mampu berdaya saing, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Itu bisa dilakukan kaum milenial yang memiliki ‘growth mindset’ (pantang menyerah) bukan ‘fixed mindset’ (gampang menyerah).
Demikian diungkapkan Lutvan HA ST selaku Founder Digimarketer.id dalam seminar Digital Marketing di kampus utama UAD, Ringroad Selatan, Bantul, Sabtu (25/1/2020). Seminar bertema ‘Milenial Melek Digital, Berdaya Saing Global’ diadakan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD.
Kegiatan diberi pengantar Farid Setiawan MPdI (Kaprodi PAI-UAD) dan dibuka Dr Nur Kholis MAg (Dekan FAI-UAD). Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Prodi PAI dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center.com.
Menurut Lutvan HA, dalam era digital ini, ada 5 hal penting untuk membedakan ‘growth mindset’ (pantang menyerah) dengan ‘fixed mindset’ (gampang menyerah), yakni tantangan, rintangan, menyikapi kritik, cara pandang kerja keras dan cara pandang kesuksesan orang lain.
“Selagi memiliki pikiran positif, berarti tidak mudah menyerah dan bisa maju. Kalau sebaliknya berarti mudah menyerah dan susah untuk maju, termasuk menggeluti digital marketing yang banyak tantangannya,” ujarnya.
Sedangkan Farid Setiawan MPdI mengatakan, banyak di antara mahasiswa PAI sudah memiliki pemikiran maju, terbuka dan moderat di bidang wirausaha. “Harapannya acara ini, atas dukungan moril lembaga, PAI-UAD mampu mendorong terhadap berbagai aktifitas wirausaha kreatif,” ucapnya.
Harapan lain, meski studi di PAI tetaplah harus memiliki paradigma kemandirian, inovatif dan kreativitas mahasiswa ketika lulus nanti. Dalam forum tersebut, materi yang disampaikan meliputi membangun growth Mindset dari kelas, entrepreneur 4.0 & BMC (Bisnis Model Canvas), Basic Digital Marketing (Funneling, Copywriting, Creatif Content).