Berikut ini penulis akan paparkan jawaban-jawaban atas pertanyaan itu. Sebetulnya Sastra itu lebih baik daripada jurusan Hubungan Internasional (HI)/(FISIP) atau pun jurusan Komunikasi (FIKOM). Karena jurusan-jurusan di Fakultas Sastra bisa mengambil lahan/prospek kerja dari jurusan-jurusan itu. Keilmuan yang dimiliki pun lebih sempurna dan aplikatif ketimbang yang jurusan-jurusan tersebut miliki. Berikut adalah prospek-prosepek kerja yang dimiliki oleh lulusan Fakultas Sastra :
Media (cetak & elektronik) / Jurnalistik
Lulusan Fasa Sangat Berpeluang menjadi Jurnalis
Media adalah salah satu prospek kerja yang dimiliki oleh seorang lulusan Fakultas Sastra. Seorang lulusan Fakultas Sastra menguasai tata cara (gramatika) bahasa dengan baik sehingga mereka akan menjadi editor, penulis,redaktur yang baik di media cetak.
Lulusan Fakultas Sastra juga menguasai kemampuan verbal dengan baik. Mereka dapat berbahasa dengan baik dan benar sehingga mereka akan menjadi peliput ,pembawa, dan pembaca berita yang baik di media elektronik. Mereka juga dapat menjadi seorang wartawan yang baik. Walaupun lulusan Fakultas Komunikasi dapat menguasai cara komunikasi yang baik. Namun , lulusan Fakultas Sastra dapat lebih dari itu. Mereka dapat menguasai bahasa baik lisan maupun tulisan secara baik. Terutama mereka yang dari jurusan Sastra Indonesia , Inggris , dan Sejarah. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh apabila mereka bekerja di media.
Dosen saya pun di jurusan Sastra Inggris pernah bekerja di Trans TV. Bahkan ia menjadi salah satu tim kreatif acara Extravaganza. Banyak juga yang bekerja di media baik yang regional maupun nasional. Bahkan ada alumni Fakultas Sastra yang berkecimpung di dunia entertainment seperti JOE PADHYANGAN 6/P-PROJECT (Ilmu Sejarah) dan KANG IBING (Sastra Rusia).
Departemen/Kementerian Luar Negeri (DEPLU) / (KEMLU)
Ternyata Lulusan Sastra bisa berkarir di Kemlu
Inilah prospek kerja favorit. Tidak hanya menjadi favorit lulusan jurusan Hubungan Internasional tetapi juga menjadi favorit lulusan Fakultas Sastra. Hal tersebut dikarenakan bekerja di Deplu memiliki banyak kelebihan, yaitu dapat menjadi delegasi Indonesia di berbagai negara, tinggal di luar negeri (selama masa dinas), mendapat jaminan, berbagai tunjangan, serta fasilitas karena menjadi PNS.
Peluang kerja lulusan Sastra di Deplu tidak kalah besarnya dengan peluang lulusan HI atau Hukum karena lulusan Fakultas Sastra menguasai bahasa yang wajib jadi modal dasar untuk menjadi seorang Diplomat. Selain itu juga mempelajari budaya dari negara-negara lain (Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Jepang, Arab dan lain-lain).
Perusahaan Swasta
Jadi Pegawai Swasta? TENTU BISA!
Peluang lulusan Fakultas Sastra juga terdapat di perusahaan swasta. Lulusan Fakultas Sastra dapat bekerja di perusahaan swasta dan memiliki posisi sebagai sekretaris, public relation, atau di bagian marketing. Lulusan Fakultas Sastra sangat berkompeten untuk mengisi posisi-posisi tersebut.
Bank
Sastra di Bank? BISA!
Bank tidak memerlukan relevansi dalam jurusan selama kuliah. Yang paling terpenting di bank adalah siap dan mampu bekerja dengan baik, teliti, dan teratur. Untuk bekerja di Bank tidak harus dari Fakultas Ekonomi karena di bank menerima dari berbagai jurusan. Saya memiliki saudara yang memiliki latar belakang dari Fakultas Teknik yang bekerja di Bank. Banyak juga yang dari pertanian. Bahkan ada juga seorang Sarjana Agama yang bekerja di Bank. Maka, lulusan Fakultas Sastra juga memiliki peluang yang sama dengan sarjana-sarjana lain untuk bekerja di bank.
Penerjemah (translater /interpreter)
Penerjemah? Sudah tentu BISA!
Lulusan Fakultas Sastra sangat berpeluang menjadi seorang penerjemah. Baik itu seorang penerjemah tulisan (translater) maupun seorang penerjemah secara lisan (interpreter). Seorang interpreter memiliki bayaran yang cukup besar. Interpreter biasanya mendampingi para pejabat yang pergi ke luar negeri atau menerjemahkan pidato pejabat secara lisan dan langsung.
Penulis
Jadi Penulis….
Penulis juga merupakan profesi yang menjanjikan. Apabila buku/novel/cerpen/komik yang ditulis seorang penulis laku keras maka penulis tersebut akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Andrea Hirata dan Raditya Dika adalah contoh penulis-penulis Indonesia yang berhasil. Padahal mereka bukan lulusan Fakultas Sastra. Apalagi seorang penulis yang merupakan lulusan Fakultas Sastra, seharusnya dapat menjadi penulis yang hebat.
Ahli bahasa (Linguis)
Linguis?
Mungkin profesi yang satu ini agak jarang ada di Indonesia. Seorang ahli bahasa bekerja sebagai peneliti bahasa dan juga pengamat bahasa. Jangan kira profesi ini adalah profesi yang remeh. Sebagai ahli bahasa yang benar-benar ahli seseorang dapat dibayar dengan sangat mahal. Contohnya ialah sebagai perancang bahasa yang digunakan dalam undang-undang atau dalam membuat sebuah iklan.
Guide
Jadi Guide….
Menjadi guide juga adalah salah satu prospek kerja yang sangat memungkinkan bagi seorang lulusan Fakultas Sastra karena lulusan Fakultas Sastra pasti menguasai bahasa dengan baik untuk membimbing orang asing.
Dosen / Guru / Pengajar
Jadi Guru? Dosen? Pengajar? hmm…
Inilah kelebihan yang dimiliki seorang lulusan Fakultas Sastra yang tidak dimiliki oleh lulusan dari Fakultas lain. Menjadi seorang pengajar/guru/dosen diwajibkan memiliki pemahaman ilmu yang mendalam. Ilmu Bahasa adalah salah satu ilmu yang penting. Maka, menjadi keuntungan Fakultas Sastra karena mempelajari bahasa secara mendalam. Semua orang butuh belajar bahasa. Terutama bahasa-bahasa yang menjadi favorit dan banyak dipergunakan dalam pergaulan internasional seperti bahasa Inggris , Jepang , Perancis, dan Jerman.
Bayaran sebagai seorang pengajar/dosen/guru juga tidaklah rendah. Pengalaman penulis yang telah mengajar selama beberapa bulan cukup membuktikannya. Penulis dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan mendapat tambahan uang saku dengan menjadi seorang pengajar Bahasa Inggris. Mahasiswa Fakultas Sastra berpeluang menambah uang saku selama masih kuliah dengan menjadi pengajar.
Wiraswasta / Bisnis
Wiraswasta? hmm..
Ini adalah pilihan yang dimiliki setiap individu walaupun tidak mengenyam bangku pendidikan. Siapapun dapat berbisnis. Asalkan mereka mau berusaha dan berani mengambil resiko. Banyak lulusan Fakultas Sastra yang sukses di dunia bisnis.
Penutup
Itulah prospek-prospek kerja yang dapat penulis paparkan. Sebenarnya masih banyak peluang kerja lain selain yang disebutkan di atas. Seperti menjadi seorang motivator. for your information, Mario Teguh yang seorang motivator terkenal adalah lulusan Sastra Inggris di salah satu PTN di Jawa Tengah.
Jadi, sangat banyak prospek kerja Fakultas Sastra sehingga tidak dapat penulis paparkan seluruhnya di sini. Namun, semua itu bergantung pada kemauan dan kerja keras kita. Penulis juga menyarankan agar selagi jadi mahasiswa perbanyaklah aktivitas yang positif seperti mengikuti organisasi, les bahasa asing yang lain, les akuntansi, komputer, dan berbagai keterampilan lain yang menunjang karir kita nantinya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Dan sekarang kita jadi tahu mau kemanakah lulusan Sastra. Teruslah berusaha, bersemangat, dan pantang menyerah.
“Terkadang seorang manusia terlalu lama menyesali pintu yang telah tertutup sehingga ia tidak menyadari sebuah pintu lain yang sedang terbuka lebar”
Sumber: http://bemgamafasaunpad.wordpress.com/2011/11/06/tipis-cerahnya-prospek-sastra/