Saat ini ada banyak tawaran program studi untuk kuliah di berbagai fakultas dan perguruan tinggi. Fakultas Agama Islam UAD sendiri memiliki program unggulan dalam pilihan program studi. Yaitu program kuliah S1 sekaligus S2 hanya ditempuh dengan waktu lima tahun saja. Program ini disebut dengan program fastract yang memungkinkan mahasiswa di beberapa prodi di FAI UAD bisa melanjutkan langsung ke jenjang S2 di prodi Magister Pendidikan Agama Islam tanpa harus lulus sarjana terlebih dahulu. Sejauh ini sudah dua angkatan berjalan dalam penerimaan program fastract yang peminatnya semakin tinggi. Program ini tentu memiliki keunggulan tersendiri, karena kuliah sampai program magister relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan kuliah reguler yang harus menamatkan S1 terlebih dahulu kemudian mendaftar S2 (magister). Setidaknya di FAI UAD ada tiga program studi S1 yang bisa masuk ke program fastract ini, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Ilmu Hadis, dan S1 Bahasa dan Sastra Arab. Di Magister S2 PAI UAD sendiri memiliki konsentrasi yang beragram, sehingga dari ketiga prodi S1 tadi bisa diakomodir dalam konsentrasi penyelesaian tesis S2 nya. Ini berarti bahwa, sekalipun program studi S2 adalah PAI, namun mahasiswa bisa leluasa membuat tesis menyesuaikan dengan keilmuan mereka yang berasal dari S1. Untuk persyaratan dan alur pendaftaran program fastract ini sendiri calon mahasiswa bisa menghubungi langsung Wakil Dekan 1 Bidang akademik, atau ke pengelola di setiap program studi yang ada di S1 dan S2 yang ada di Fakultas Agama Islam. (Arif)

Dalam diskusi pertemuan kordinasi tata kelola website antara Fakultas Agama Islam dan Biro Sarana Informasi, terkuak bahwa 83% visitor ke website Fakultas adalah new visitor. Hal ini diasumsikan bahwa pengunjung baru tersebut bisa dikatakan sebagai pengunjung baru atau teridentifikasi sebagai calon mahasiswa baru. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Azhari dari BSI UAD kepada Fakultas Agama Islam UAD dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Selasa 24 Januari 2023 di kantor BSI. Azhari menambahkan bahwa website fakultas setidaknya menjadi kanal informasi berharga. Karena pengunjung baru setidaknya mendapatkan informasi-informasi kunci utama yang ada di website. Karena sebelum mereka beralih ke media sosial atau ke platfom lainnya, kita sebagai penyedia informasi atua pengelola website harus membuat visitor/pengunjung website merasa puas dengan informasi yang kita tampilkan.
Wakil Dekan 1 FAI UAD Bapak Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga memberikan gambaran tentang keadaan website fakultas. Sejauh ini menurutnya FAI sudah berusaha memaksimalkan update informasi terbaru dari berbabai kegiatan yang di laksanakan. Terlebih saat ini FAI UAD hampir selalu berada di urutan tiga teratas dari jumlah postingan berita di antara fakultas yang ada di UAD. Meskipun disadari belakangan jumlah kuantitas postingan sebetulnya tidaklah menjadi tolak ukur. Karena tampilan website yang membuat pengunjung merasa betah dengan tampilan yang kaya informasi, fitur dan dari sisi desain juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dari hasil pertemuan tersebut, Wadek FAI bersama staff dan humas fakultas selanjutnya akan melakukan kordinasi lebih intens secara internal untuk melakukan pemetaan apa saja yang dibutuhkan dan yang akan di tonjolkan pada website fakultas. (Arif)