Business Plan Tim Mahasiswa PBS Jadi Juara TEMILREG FoSSEI 2021
Yogyakarta, FAI TERKINI – Tim Business Plan KSEI ADSEF UAD yang terdiri dari Aulia Afada selaku ketua beserta dua anggota tim lainnya yakni Oktaviola Putri Ananda dan Tri Wulandari, berbagi pengalamannya pada lomba kali ini.
“Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman yang belum lama ini kami dapatkan. Setelah melalui tahap diskusi panjang mulai dari menentukan tema, menyampaikan ide-ide dari masing-masing anggota tim, menentukan judul, berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan tentor kami dalam penyusunan proposal business plan, tahap seleksi penyisihan, presentasi, dan business case dihadapan juri secara daring – sudah kami lalui tahap demi tahap. Alhamdulillah, hari ini 21 Juni 2021 kami bisa meraih Juara 3 Lomba Business Plan Temilreg 2021 yang diadakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada tahap seleksi awal kami sempat pesimis karena ini merupakan pengalaman pertama kami semua dalam mengikuti perlombaan business plan. Tentunya berkat do’a dan usaha baik dari anggota tim dan teman-teman kami semua, tidak lupa berkat bimbingan dari dosen kami yaitu bapak Dr. Riduwan, S.E, M.Ag dan tentor kami yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang ini yaitu kakak tingkat kami bernama Yulfa Afiqoh. Kami dipercaya sampai saat ini membawa nama baik almamater kami, Universitas Ahmad Dahlan pada Program studi Perbankan Syariah, juga membawa nama baik KSEI ADSEF UAD. Kami percaya dengan statement “lebih baik memulai suatu usaha dari pada tidak sama sekali”, percayalah bahwa hasil tidak akan menghianati usaha.”




Yogyakarta, FAI TERKINI – Fakultas Agama Islam yang diwakili oleh Bapak Akhmad Arif Rifan S.H.I., M.S.I. selaku PSMF mengikuti kegiatan workshop klinik akreditasi AIPT yang diselenggarakan oleh Kopertais 3 Wilayah D.I Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa-Kamis, 15-17 Juni 2021. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Prof. Suyitno meminta kepada para pimpinan Perguruan Tinggi PTKI untuk selalu membangun budaya mutu di lingkungan PTKI. Menurutnya budaya mutu yang dibangun sejak dini akan menghasilkan akrediasi yang unggul. “Tanpa budaya mutu yang dibangun niscaya akreditasi unggul akan tercapai”, jelasnya. “Saat ini jumlah PTKI swasta jumlahnya terbanyak, keberadaanya sangat penting di tengah masyarakat Indonesia. Jumlah PTKI swasta yang banyak ini perlu bersama-sama berkolaborasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas berguruan tinggi yang diwujudkan dengan capaian hasil akreditasi”, pinta Suyitno dalam workshop penguatan akreditasi institusi PTKI, di Jogjakarta, Selasa (15/6/21).








Terdapat dua program besar untuk tahap pertama, yakni pembinaan alih profesi dan pembinaan keagamaan. Tahap selanjutnya yang menjadi target jangka panjang adalah pemberdayaan tidak hanya dari segi ekonomi dan keagamaan, tetapi juga infrastruktur. Pembinaan alih profesi adalah implementasi dari peralihan profesi 12 orang warga Kampung Sudagaran, semula berprofesi sebagai peternak babi, kini hijrah ke pekerjaan lain seperti pengolahan tahu, ternak sapi, dan membuka toko kelontong. Sementara pembinaan keagamaan sejauh ini masih difokuskan pada pengajian dan TPA untuk anak-anak.
Kegiatan dilanjutkan dengan laporan tahunan pelaksanaan program Kopertais III disampaikan oleh Muhammad Ridwan selaku Kasubag Bina PTKIS Kopertais III. Dalam laporannya disampaikan bahwa harapan agar FORKOM sebagai forum interaksi antar kampus di bawah naungan Kopertais III dapat membantu dan mensupport dosen PTKIS. Salah satunya dalam hal pengurusan jabatan fungsional dan sertifikasi dosen. Saat ini pihak Kopertais III sedang mengupayakan usulan pengurusan jabatan fungsional secara langsung untuk dosen PTKIS, baik pada level lektor hingga guru besar, tanpa harus melalui Dikti sebagaimana saat ini. 
Mahasiswa UAD Nandang Suhendang dinobatkan sebagai best participant mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan tersebut.