Yogyakarta – Sudah sejak lama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan berbagai kerja sama, baik kerja sama di dalam negeri maupun luar negeri. Bentuk-bentuk kerja sama dengan luar negeri di antaranya adalah Beasiswa Studi di Luar Negeri (seperti Summer Coast, Student Exchange, dsb), KKN Internasional, Pertukaran Dosen, Visiting Professor, Joint Research, Joint Seminar, dan Kerja Sama Riset. Dengan adanya kerja sama tersebut, membuka peluang bagi UAD juga untuk membuka kelas Program Internasional. Karena sangat memungkinkan untuk mengadakan kelas Internasional, melihat kerja sama yang sudah dilakukan, dosen-dosen UAD studi di luar negeri, serta sarana prasarana yang menunjang untuk kelas Internasional. Kegiatan ini sendiri terlaksana pada Hari Sabtu, tanggal 2 Februari 2019 yang bertepatan dengan 27 Jumadi Awal 1440 H.

“Menjalin kerja sama dengan luar negeri tidaklah mudah. Kami mengalami beberapa kendala di antaranya terkait pendanaan yang meningkat, keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia), dan bahasa. Tapi alhamdulillah, semuanya itu dapat kami atasi dengan baik,” kata Dr. H. Kasiyarno, M. Hum. selaku rektor UAD dalam beberapa kesempatan. Ditambahkan oleh Prof. Dr. Sarbiran, selaku Wakil Rektor 4 (Bidang Kerjasama), Dengan adanya kerja sama dengan beberapa pihak dan Universitas di Luar Negeri, kita akan lebih mudah untuk membuka Kelas Program Internasional, oleh karena itu kita perlu mempersiapkan SDM untuk mengelola kelas Internasional tersebut, fasilitas, bahan ajar, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan lain halnya, ucapnya saat membuka acara.

Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) sendiri, sudah membuka Kelas Program Internasional dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), angkatan pertama tahun 2018. Dan insyaallah akan disusul oleh Program Studi Ilmu Hadis (ILHA) yang sedang merancang kelas program Internasional. Tidak menutup kemungkinan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Perbankan Syariah (PBS) juga akan membuka Kelas Internasional, hanya saja yang perlu dipersiapkan adalah SDM, fasilitas penunjang, buku bahan ajar dan perancangan yang matang. Dalam workshop penyusunan RPS kelas Internasional ini, FAI UAD diwakili oleh, Dr. Yoyo, M.A., dan Abdul Muklis S.Ag., M.Ag, keduanya dari Prodi BSA yang sudah membuka kelas Program Internasional. Sekali lagi, dengan motivasi “Bring UAD to the World-Bring World to the UAD”, insyaallah UAD akan terus berbenah dan berupaya untuk dapat bersaing dengan Universitas lain, dengan membuka kelas Internasional dan peningkatan kualitas SDM. (MA)

Yogyakarta – Sepanjang tahun 2018 yang lalu Indonesia mengalami beberapa musibah bencana alam. Letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan dikelilingi oleh lautan membuat negeri ini berpotensi dihantam banyak bencana alam. Beberapa bencana alam yang menimpa Indonesia, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, longsor dan lainnya. Indonesia juga merupakan Negara yang letaknya berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur. Kondisi geografis ini di satu sisi menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana gempa, dan tsunami, letusan gunung api. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki gunung berapi teraktif (Gunung Merapi), Pantai Laut Selatan, dan terdapat Lempeng Cesar yang bisa sewaktu-waktu bergerak dan mengakibatkan gempa bumi dan longsor bahkan bisa terjadi Likuifaksi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan (PSDM UAD) bekerjasama dengan Pusat Studi Mitigasi dan Penaggulangan Bencana Universitas Ahmad Dahlan (PSMPB UAD) dan Divisi Pengurangan Risiko Bencana MDMC PP Muhammadiyah, menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan dalam usaha pengurangan risiko bencana berbasis Kampus atau Universitas. Pelatihan pengurangan risiko bencana berbasis Kampus tersebut diselenggararakan selama dua hari yaitu hari Selasa dan Rabu, tanggal 29-30 Januari 2019 yang bertepatan dengan tanggal 23-24 Jumadil Awal 1440 H yang bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD. Pelatihan ini dibuka oleh Rektor UAD Dr. H. Kasiyarno, M.Hum pada hari pertama dan Wakil Rektor 1 UAD Dr. H. Muchlas, M.T. pada hari kedua. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dan pakar di bidangnya yaitu Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro, S.Si., M.Sc. (Dosen PBIO UAD) dan Budi Setiawan, S.T. (MDMC PP Muhammadiyah).

UAD sendiri memiliki beberapa kampus yang gedungnya bertingkat dan berada di Kota Yogyakarta, kemungkinan bencana yang bisa timbul di Kampus bisa terjadi kapan saja, bencana yang timbul bisa seperti Kebakaran, Angin Puting Beliung, Gempa Bumi, Erupsi Merapi, Tsunami maupun kejadian lainnya. Peserta pelatihan selain diberi pembekalan pengetahuan dari narasumber yang berkompeten di bidangnya, juga melakukan praktek dan simulasi bencana gempa apabila gempa bumi terjadi di Kampus. Para peserta pelatihan diminta untuk selalu tanggap serta dapat menganalisis dampak bencana yang bisa terjadi di sekitar kampus sesuai dengan unit kerja masing-masing untuk bersama-sama melakukan pengurangan risiko bencana, meliputi disiplin seperti manajemen bencana, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan bencana.

Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan, dalam usaha pengurangan risiko bencana berbasis Kampus tersebut mengirimkan satu orang perwakilan dari dosen dan Kepala Kantor FAI, yaitu Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd. dan Sugiyanto, A.Md. (MA&NS)

Yogyakarta – Sebagai sebuah Institusi besar, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sungguh memahami kepentingan dan kebutuhan akan pengelolan yang baik dalam setiap kegiatannya. Setiap harinya di Lingkungan UAD ini pasti memiliki sebuah kegiatan, baik yang formal atau non formal yang bersifat internal maupun eksternal. UAD yang mempunyai beberapa 11 fakultas, tentunya mempunyai kegiatan yang sangat padat terkadang melibatkan pihak dalam maupun luar yang memiliki berbagai tingkatan. Karena padatnya aktivitas atau kegiatan di perguruan tinggi (UAD), maka dibutuhkan dosen atau karyawan maupun staff yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mengelola sebuah kegiatan, serta terampil dalam memandu setiap acara hingga acara tersebut berjalan lancer dan bias optimal.

UAD melalui Kepala Humas dan Protokol mengadakan pelatihan Master of Ceremony (MC) selama dua hari yang dimulai pada hari Rabu 23 Januari 2019 sampai 24 Januari 2019 yang bertepatan dengan 17 sampai 18 Jumadil Awal 1440 H. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD. Pelatihan ini diikuti oleh dosen yang mewakili setiap prodi, staff dan karyawan di lingkungan UAD. Pelatihan ini bertujuan untuk melakukan regenerasi Master of Ceremony (MC) dilingkungan UAD. Hadir sebagai Pemateri pada pelatihan MC ini adalah Ibu Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt (Prodi Farmasi UAD) dan Bapak Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD).

Dalam penjelasannya, Ibu Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., menyampaikan bahwa syarat menjadi MC yang wajib dipenuhi, seperti memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang baik, berpenampilan atraktif dan simpatik, berkepribadian baik, memiliki wawasan yang baik, tanggap, cekatan, dan mampu mengendalikan suasana dalam acara. Karena MC mampu membuat acara yang biasa menjadi luar biasa, dan juga mampu membuat acara tidak menarik, karena kurangnya persiapan oleh MC.

Master of Ceremony (MC) bertugas memandu suatu rentetan acara secara teratur dan rapi, mulai dari opening hingga closing. Kemampuan MC akan diukur dalam menentukan apakah sebuah acara akan berlangsung sukses, lancar, atau meriah. Atau sebaliknya, acara menjadi monoton, tidak menarik atau tidak sesuai dengan rencana. FAI UAD mengirimkan salah seorang dosennya untuk mengikuti pelatihan MC tersebut, yaitu Difaul Husna, S.Pd.I., M.Pd.

Diharapkan dengan dikirimnya perwakilan dari FAI UAD pada pelatihan MC ini, akan meningkatkan kemampuan mengelola sebuah kegiatan yang sangat penting demi menjaga kredebilitas dan citra institusi agar tetap baik. Serta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mengelola sebuah kegiatan agar sebuah acara yang diselenggarakan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. (NS&MA)

Yogyakarta – Family gathering merupakan salah satu rangkaian kegiatan dan menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan untuk memperingtati Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung dengan meriah, walaupun terkadang diselingi oleh hujan yang membasahi Yogyakarta pada hari itu. Family Gathering ini diikuti seluruh sivitas akademika UAD, baik dosen maupun karyawan beserta keluarganya. Pada tahun ini, UAD memperingati ulang tahunnya yang ke-58. Kegiatan ini diselenggarakan di kampus 4 UAD, yang beralamatkan Jalan Ring Road Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, pada hari Ahad tanggal 20 Januari 2019 yang bertepatan dengan 14 Jumadil Awal 1440 H.

Kegiatan family gathering ini diawali dengan senam dan sarapan bersama yang diiringi oleh hiburan, serta pembagian doorprize. Menariknya, untuk pertama kalinya milad kali ini menyuguhkan doorprize utama, yaitu dua unit sepeda motor yang diberikan oleh sponsor. Selain itu, ada banyak doorprize lain seperti sepeda, laptop, televisi, gawai, kulkas, mesin cuci, serta perangkat elektronik lainnya. Semua doorprize yang disuguhkan untuk menambah kemeriahan dan keseruan pada acara family gathering tersebut.

Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. mengapresiasi kinerja panitia yang sukses menggandeng berbagai sponsor untuk kegiatan Family Gathering tahun ini. “Tahun ini doorprize-nya ada dua unit sepeda motor. Baru kali ini family gathering berhadiah sepeda motor. Kami salut dengan kerja keras panitia, semoga ke depan bisa bertambah lagi, baik hadiah utama maupun rangkaian kegiatan pada milad UAD selanjutnya”, ujarnya saat memberikan kata sambutan.

Selain sebagai rangkaian agenda milad UAD ke 58, family gathering juga merupakan ajang silaturahmi antarkeluarga sivitas akademika UAD. Acara ini dibuka dengan pelepasan burung merpati oleh rektor didampingi seluruh wakil rektor dan dekan Fakultas Psikologi serta dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi. Karena tahun depan Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi akan menjadi panitia utama dalam penyelenggaran Milad ke 59 UAD. (AN&MA)