Dosen FAI Jadi Peserta Aktif ICONPROCS 2019
Yogyakarta – Dalam menjalankan profesi sebagai seorang dosen, dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar, namun juga perlu melengkapinya dengan “Tri Dharma” Perguruan Tinggi atau kalau di Kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bisa disebut dengan “Catur Dharma”. Pada Perguruan Tinggi umumnya dosen dituntut untuk melaksanakan Tri Dharma yang meliputi; Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian. Namun di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang merupakan salah satu PTM di Indonesia, dosen dituntut untuk menambah satu lagi kewajibannya tersebut, yaitu Pengalaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Aktif dalam Organisasi Muhammadiyah atau Aisyiyah). Salah satu kegiatan penunjang dalam Catur Dharma ini adalah Penelitian yang kemudian di presentasikan melalui International Conference.
Beberapa dosen di Fakultas Agama Islam (FAI UAD) ikut berpartisipasi dalam International Conference yang diadakan oleh UAD ini. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2019 yang bertepatan dengan 14 Jumadil Akhir 1440 H. Acara pembukaan dan penyampaian pidato oleh Keynote Speaker bertempat di Ruang Amphitarium, Lt. 9, Kampus 4, Jl. Ring Road Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta. Adapun nama Konferensi Internasional yang diadakan UAD ini adalah International Conference on Progressive Civil Society (IConProCS 2019). Dengan mengangkat tema mengenai “Strengthening Progressive Civil Society among Southeast Asia”. Di bawah ini merupakan nama dari Keynote Speaker dan Invited Speaker dalam acara IConProCS 2019:
Keynote speaker:
- Dr. Haedar Nashir, M.Si. (Chairman of The Central Board of Muhammadiyah)
Invited Speakers (Plenary):
- Professor Mitsuo Nakamura, Ph.D. (Japan Foundation)
- Professor Ikuya Tokoro, Ph.D. (Tokyo University of Foreign Studies)
- Dr. Kasiyarno, M.Hum. (Universitas Ahmad Dahlan)
- Atty. Santiago D. Ortega, Jr. (University of Saint Anthony)
- Assc. Prof. Zainal Amin Ayub, LL.B.,LL.M., Ph.D. (Universiti Utara Malaysia)
Adapun beberapa dosen FAI UAD yang mengikuti Konferensi Internasional ini adalah, Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I.; Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I.; Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I.; Difaul Husna, S.Pd.I., M.Pd.; Unik Salsabilah, S.Pd.I., M.Pd.; Sutipyo, S.Ag., M.Si; Dr. Rika Astari, M.A. Kegiatan-kegiatan seperti ini layak untuk diikuti, selain untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, para dosen juga bisa memperluas relasi dengan para dosen/peneliti dari berbagai institusi lain, yang kemudian hari bisa diajak untuk melakukan kolaborasi. Semua ini tidak lepas dari peran dosen untuk memberikan kontribusi secara nyata kepada masyarakat melalui penelitian dan karya ilmiahnya. (MA)