Forkom PTKIS Kopertais III Selenggarakan Joint Seminar Dengan FAI
Yogyakarta – Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Forkom PTKIS) Koordinator Perguruan Tinggi Keagaman Islam Swasta (Kopertais) Wilayah III Yogyakarta bekerjasama dengan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) mengadakan Seminar Nasional. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 16 Maret 2019 yang bertepatan dengan tanggal 9 Rajab 1440 H bertempat di Aula Islamic Center UAD, Kampus 4, Jl. Ring Road Selatan, Tamanan Bantul Yogyakarta. Peserta yang hadir berjumlah 200 orang dari berbagai Perguruan Tinggi Islam yang ada di Yogyakarta.
Perkembangan teknologi sangat cepat, tetapi pembentukan karakter dan mentalitas sangat lamban. Pendidikan Islam menghadapi tantangan berat di tengah situasi masyarakat yang serba praktis, cepat, hedonis dan materialistis. Selain itu, generasi milenial penuh goncangan karena etika, tata krama, etika sosial-budaya berubah sangat cepat. Demikian diungkapkan Prof. Dr. Maragustam Siregar, MA, Ketua Prodi S3 PAI UIN Sunan Kalijaga dalam Seminar Nasional bertema “Peran Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0”. Seminar menghadirkan narasumber Prof. Dr. Maragustam Siregar, MA sendiri dan juga pemateri lain, seperti Dr. Hisyam Zaini (Dosen UIN Suka), MA, Dr. Akif Khilmiyah. M.Ag (Dekan FAI UMY), dan Dr. Abdul Ghofar, M.Si (Dosen PAI UAD) dengan moderator Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I.
Menurut Maragustam, masyarakat milenial itu temannya banyak, tetapi di dunia maya. “Dunia maya itu dunia yang serba pura-pura,” ujarnya. Dalam konteks Pendidikan Islam, guru harus sadar literasi digital. “Sadar literasi digital sangatlah penting. Kalau guru tidak sadar teknologi bisa tertinggal dengan siswanya,” ujarnya. Diingatkan Maragustam, budaya arus global sangat cepat, pendidikan Islam memang harus menyesuaikan diri dengan perkembangan di era global. Sedangkan Hisyam Zaini mengatakan generasi milenial itu unik. Zaman serba penuh goncangan, ada yang tertinggal dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. “Kuncinya, ikut arus atau tergilas,” ujarnya.
Sementara itu, Akif Khilmiyah menyinggung, pendidikan Islam harus mampu membangun kesadaran siswa yang kreatif, inovatif, kritis, kemampuan komunikasi, mampu berkolaborasi dengan literasi digital. Dekan FAI-UAD Nur Kholis MAg mengatakan, kegiatan FAI-UAD ini diadakan FAI-UAI bersama Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) Kopertais Wilayah III Yogyakarta. Seminar ini dibuka Wakil Koordinator Kopertais Wilayah III Prof Dr Syihabudin Qulyubi Lc MA sekaligus mengukuhkan pengurus Forkom. (JA&MA)