HMPS PBS Realisasikan Program Pengabdian Masyarakat
Yogyakarta – HMPS Perbankan Syariah melaksanakan program pengabdian masyarakat dalam bentuk mengajar TPA. Program ini merupakan salah satu program kerja divisi sosial agama HMPS PBS dengan tujuan meningkatkan jiwa sosial dan kepedulian mahasiswa Perbankan Syariah terhadap lingkungann dan/atau masyarakat seitar. Sasaran dari program ini adalah desa yang dianggap keadaannya kurang memadai baik dalam bentuk materi,fasilitas dan lain sebagainya. Atas masukan dari pihak dosen, program ini dilaksanaka di Mushola Ledok Timoho, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Program ini sudah berjalan tepat dua bulan sejak 1 April 2019, dilaksanakan setiap hari senin dari pukul 16.00 sampai dengan waktu magrib dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah. Anak-anak TPA berjumlah 25 sampai dengan 30 orang, dengan rentang usia empat sampai tiga belas tahun.
Tim pengajar TPA itu sendiri bukan hanya dari HMPS, akan tetapi juga dari mahasiswa perbankan syariah non HMPS angkatan 2017 maupun 2018. Pengajar ini direkrut melalui seleksi, ini dilakukan sebelum terjun mengajar. Dari perekrutan ini diambil sepuluh orang, ditambah dengan pengajar dari HMPS tujuh orang, sehingga jumlah pengajar aktif TPA sekarang berjumlah 17 orang.
Untuk jadwal mengajar sendiri, sudah dilaksanakan rapat diawal sebelum mengajar. Tim pengajar dibagi menjadi dua kelompok, dan setiap kelompok mengajar dua kali dalam sebulan. Empat kali pertemuan dalam sebulan diisi dengan shirah nabi, kerajinan, belajar bahasa arab dan rihlah.
Pada bulan ramadhan, jadwal TPA menjadi empat hari dalam seminggu dari senin sampai dengan kamis. Dalam bulan ramadhan pula dilaksanakan perlombaan-perlombaan seperti, fashion show, wudhu, hapalan surah-surah pendek hingga estafet hijaiyah, dan perlombaan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei sampai dengan 29 Mei kemarin.
Program mengajar TPA ini akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2019 bersamaan dengan berakhirnya periode HMPS 2019/2020, dengan harapan akan dilaksanakan di periode berikutnya mengingat antusias dari anak-anak TPA dalam mendalami Al-Qur’an dan respon warga setempat yang sangat positif. Tim pengajar TPA juga sangat berharap yang dilakukan sekarang akan bermanfaat bagi anak-anak TPA maupun bagi pengajar itu sendiri. (ARD)