FAI Adakan Joint Seminar dengan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (KUIS)
Dalam kunjungannya ke Malaysia, selain mengadakan joint seminar bersama Jabatan al-Quran & al-Hadith Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya, Prodi Ilmu Hadis FAI UAD juga melangsungkan joint seminar dengan Jabatan al-Quran dan al-Sunnah Fakulti Pengajian Peradaban Islam, Kolej Universiti Islam Antarbangsa (KUIS) Selangor.
Seminar ini dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 di Balai Menyuarat Rektorat KUIS. Dalam joint seminar ini, dua narasumber dari masing-masing insitusi memaparkan materi di bawah tema besar “Wacana Pengajian Hadis di Malaysia dan Indonesia”. Jannatul Husna PhD, selaku kaprodi Ilmu Hadis FAI UAD menjadi narasumber pertama, memaparkan secara mendalam dinamika studi hadis di Indonesia. Mengawali presentasinya, ia memulai tentang bagaimana kajian hadis mula-mula berkembang di Indonesia. Sebagai salah seorang pakar kajian hadis Indonesia, ia menjelaskan secara fasih dan rinci satu demi satu perkembangan awal kajian hadis tersebut. Dalam pemaparannya, ia tak lupa juga menjelaskan tentang bagaimana perkembangan prodi ilmu hadis di Indonesia yang awalnya berasal dari prodi Tafsir-Hadis, kemudian terjadi pemisahan menjadi prodi Ilmu Hadis dan prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir beserta konsekuensinya.
Sementara itu, di sisi lain narasumber yang kedua dari Jabatan al-Quran dan al-Sunnah KUIS ialah ustaz Mohd Khafidz bin Soroni. Ia memaparkan bagaimana awal mula kajian hadis muncul dan berkembang di Malaysia secara khusus dan Nusantara secara umum. Ia menunjukkan bagaimana para ulama dari Indonesia sangat mempengaruhi kajian hadis di Malaysia. Bahkan dengan terbuka ia mengklaim bahwa kontribusi ulama Indonesia bagi perkembangan kajian hadis di Malaysia sangatlah besar.
Di samping itu, keduanya juga mengemukakan fakta yang cukup menarik yaitu terkait minat para pengkaji studi Islam di negara masing-masing yang masih amat minim untuk memberikan perhatian terhadap hadis. Ini apabila dibandingkan dengan kajian al-Quran dan Tafsir. Meskipun begitu dalam konteks prodi Ilmu Hadis FAI UAD, tren minat terhadap kajian hadis sesungguhnya meningkat. Terutama dalam tiga tahun terakhir.
Setelah sesi seminar selesai, dua prodi tersebut kemudian meneruskan dengan pembahasan kerjasama lanjutan. Beberapa program bersama direncanakan akan dilakukan ke depan. Program-program tersebut ialah internship program untuk mahasiswa yang akan magang, student exchange, visiting lecturer, joint research, joint publication, dan yang direncanakan akan dihelat dalam waktu yang tidak lama lagi adalah seminar bersama dengan model call for paper.
Dalam rombongan ini, hadir pula perwakilan dari Prodi Pendidikan Agama Islam FAI UAD dan Prodi Perbankan Syariah FAI UAD. Kedua prodi tersebut juga dalam rangka membangun kerja sama dengan KUIS. *naff
***
Beberapa foto kunjungan ke KUIS Malaysia