Forum Debriefing Sebagai Realisasi Kerjasama FAI Dengan KEMENLU RI
Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Fakultas Agama Islam (FAI UAD) terpilih menjadi tempat diadakannya Forum Debriefing Perwakilan RI berkerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) dengan mengangkat tema mengenai “Peluang dan Tantangan Indonesia di Benua Amerika”. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis, yang bertepatan dengan tanggal 14 Maret 2019, yang bertepatan dengan 7 Rajab 1440 H bertempat di Aula Islamic Center UAD, Kampus IV UAD, Tamanan, Bantul, Yogyakarta.
Forum ini adalah wadah diskusi antara aktor diplomasi dan akademisi mengenai tantangan dan potensi diplomasi hubungan bilateral Indoensia dengan negara-negara mitra khususnya di benua Amerika. Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu Ronny Prasetyo Yuliantoro mengungkapkan setiap tahun BPPK menyelenggarakan Forum Debriefing sebagai forum akuntabilitas publik dan diseminasi capaian kerja kepala perwakilan Indonesia yang telah menyelesaikan tugas. “Selain itu forum ini dimaksudkan memperkaya perumusan rekomendasi bagi hubungan kerja sama luar negeri Indonesia dengan negara sahabat,” kata Ronny.
Sejak 2017, forum ini menggunakan pendekatan baru yang disebut sebagai program duta besar berbagi ke kampus. Dalam forum ini kepala perwakilan berbagi pengalaman dan pemikiran serta upaya strategi peningkatan kerja sama. Wakil Rektor IV UAD Sarbiran mengatakan kegiatan ini juga sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi, di mana tidak hanya menjalankan pendidikan, tetapi juga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saya bahagia dan bangga karena UAD dari Fakultas Agama Islam (FAI UAD), bisa menjalin kerja sama dengan Kemenlu dan ini sebuah realisasi yang betul-betul sangat bermanfaat,” ujarnya. Diharapkan dengan kegiatan ini ada hikmah membuat kemajuan UAD dan nantinya kemajuan bangsa. Ia berharap dengan kerja sama ini juga dapat terus berjalan dan memberi manfaat yang baik. Bisa melalui kerja sama ceramah-ceramah rutin, atau melalui kerja sama di bidang penelitian.
Pada forum ini sejumlah cerita pengalaman, materi disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Brazil periode 2015-2018, Marsekal Madya TNI (Purn) Toto Riyanto, Duta Besar RI untuk Meksiko Guatemala, El Savador, dan Belize periode 2015-2018 Yusra Khan, serta pembahas dalam forum dosen UAD Wajiran. Sekretaris BPPK Eko Hartono memaparkan tentang peluang karier di Kemenlu. Saat ini Kemenlu memiliki total 3.347 pegawai, di mana 58% di antaranya adalah diplomat. Kualifikasi untuk menjadi diplomat antara lain berijazah S1/S2/S3 dari bidang studi Hubungan Internasional, Ekonomi, Hukum, Sastra, Ilmu Politik, Komunikasi dan bidang studi lainnya. (BC&MA)