Mahasiswa ILHA Giat Ikuti Privat Bahasa Asing
Tiga Mahasiswa Tafsir Hadis Ikuti Privat Bahasa Asing, dan bermimpi akan mendirikan sekolah dengan nama Happiness School. Bahasa adalah jendela dunia, begitulah pepatah pepatah indah mengatakan, dan barangsiapa yang ingin melihat dunia dan mengelilinginya maka hendaklah ia belajar dan menguasai banyak bahasa. Hal inilah yang membuat tiga Mahasiswa Tafsir hadis ini semangat untuk mengikuti Les Bahasa asing, yaitu Inggris dan Prancis. Mereka melakukan les dalam seminggu ada dua kali pertemuan, dengan guru atau tentor yang berasal dari Lembaga Ilmu Bahasa Asing ( LIBA) Yogyakarta. Biasanya les yang mereka adakan dilaksanakan di tempat saudari zahro, hanya saja terkadang mereka juga mengadakan belajar out door.
Pertemuan, biasanya akan di awali dengan tadarus Al qur’an 10 hingga 15 ayat dalam satu kali pertemuan, dan dilanjutkan dengan kultum bergilir dari tiga Mahasiswa tersebut. Kegiatan belahar biasanya dilaksanakan dalam durasi waktu satu sampai dua jam, yang biasanya di mulai ketika selesai shalat ashar hingga mask waktu maghrib.
Hal ini tentu menjadi sangat menarik, Mahasiswa yang seharusnya berkutat dengan ilmu ilmu yang berbau arab, kini malah mepelajari bahasa asing.” kami di kampus hampir setiap hari bertemu dengan bahasa arab, walupun kami sadar bahwa kami tidak bisa berbahasa arab, namun setidaknya ada bahasa lain yang kami kuasai walaupun pasif, karena sudah berbulan bulan kami mencari mentor bahasa arab, belum juga bertemu. ” , ungkap salah seorang dari mereka.
Lebih jauh daripada itu, ternyata mereka bukan hanya ingin meguasai bahasa asing saja, tetapi mereka bahkan sudah memiliki mimpi akan mebuat sebuah yayasan dan sekolah utuk anak yang tidak mampu dan itu gratis, dengan nama happiness school. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan mimpi itu, mereka memulainya dengan basos sederhana yang pertama kali dilakukan.
“kami ingin sekolah kami yang sederhana ini bermanfaat dan penuh barokah, maka dari itu kami ingin menggali segala hal agar kebarokaha di dalam sekolah ini senantiasa mengalir dan bermanfaat, kami akan membuat sebuah yayasan dan sekolah untuk anak anak yang kurang mampu, ” tutur Anita, salah satu dari mereka. Harapannya semoga mimpi itu segera terwujud dan kebarakahan Allah senantiasa menyertai langkah mereka.