Mahasiswi ILHA UAD Mengikuti Studi Komperatif ke 3 Negara di Asia Tenggara: Yang Muda Yang berprestasi
Penulis: Miftahul Jannah
Penulis adalah Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan pada Program Studi Ilmu Hadis (Prodi ILHA) Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD). Yang berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Studi Komperatif “Student Backpaker” ke tiga Negara (Malaysia, Singapura dan Thailand)
Studi komperatif merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi sebuah objek atau tempat, khususnya yang berhubungan dengan aspek keuntungan yang berorientasi pada pengembangan. Sehingga, mahasiswa yang ikut kegiatan ini dapat menggali lebih banyak dan dalam mengenai informasi yang dapat di peroleh secara teknis maupun empiris. Di samping itu, studi komparatif dapat digunakan sebagai barometer dan perbandingan yang kemudian di masukkan sebagai analisis untuk menemukan inovasi aplikatif untuk masa depan , baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Banyak sekali mahasiswa maupun mahasiswi yang berusaha untuk mendapatkan kesempatan mengikuti studi komparatif ini akan tetapi, hanya sebagian kecil saja yang lolos termasuk, Miftahul Jannah seorang mahasiswi Program Studi Ilmu Hadist, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti studi komparatif tersebut.
Pada awalnya, Mahasiswi tersebut mendapat informasi terkait acara studi komperatif di 3 negara (Malaysia, singapura, dan Thailand) yang diadakan oleh student backpacker pusat Jakarta dan dilaksanakan pada tanggal 9-14 Januari 2019. Setelah mendengar informasi tersebut ia pun tertarik. Kemudian langsung mendaftar pada tanggal 1 Desember 2018. Studi komparatif merupakan salah satu event di luar negeri yang menggunakan seleksi ketat, hal ini mendorongnya untuk mengikuti event studi komperatif tersebut karena merasa tertantang untuk mencoba ikut event tersebut. Pengumuman kelolosan pada tanggal 5 Desember 2018, sehingga waktu yang dimiliki hanya sekitar 4 hari untuk menyelesaikan proposal studi komperatif tersebut. Meskipun hanya memiliki waktu yang terbatas akan tetapi ia tidak putus asa dan terus mencoba untuk membuat proposal tersebut sampai selesai. Setelah bekerja keras dan berdoa akhirnya proposal tersebut dapat terselesaikan dan langsung di kirim. Selagi menunggu pengumuman ia terus berdoa dengan harapan dimudahkan dalam setiap prosesnya. “Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha” kata tersebut menjadi motivasi penulis untuk bisa lolos, ketika pengumuman hasil seleksi telah tiba ia pun sangat bahagia karena ia dinyatakan lolos sekaligus diberi waktu 1 bulan untuk mencari dananya.
Ia sempat terdiam sejenak dan berpikir bagaimana cara mendapatkan dana dalam waktu 1 bulan? Selagi ia berfikir ia pun tak lupa menunaikan sholat istikharah dengan maksud untuk mendapatkan petunjuk kemana ia akan meminta dana. Setelah melalui banyak sekali pertimbangan dan meminta petunjuk dari yang maha kuasa akhirnya ia memutuskan untuk meminta dana dari Universitas. Setelah itu dalam jangka waktu 1 minggu ia membuat proposal pendanaan sekaligus memburu tanda tangan yang terlampir di proposal yang saya buat yakni kaprodi dan Dekan. Setelah 1 minggu berlalu alhamdulillah ternyata proposal pendanaan yang ia buat dengan kerja keras akhirnya di terima dan ia akan berangkat di acara itu sebagai perwakilan kampus. Setelah diterima ia pun langsung mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat agar tidak ada yang tertinggal atau terlewat termasuk meminta restu dengan kedua orang tua nya. Hari demi hari dan tibalah hari yang di tunggu-tunggu yaitu hari H. Selain itu ia juga tak lupa dengan dosen-dosennya yang telah membimbingnya dan memberikan dukungan kepadanya ia pun menjumpai semua ruangan dosen dalam tujuan meminta restu dan memberikan surat izin terkait dengan keberangkatan saya selama 6 hari. pada tgl 8 januari 2019 ia beserta mahasiswa lain yang lolos lainnya berangkat dari jogja ke jakarta sekitar pukul 22.55. Hal ini dikarenakan semua peserta harus kumpul H-3 jam di kuala lumpur. Saat tiba di Jakarta pada pukul 05.00 ketua panitia menjelaskan kegiatan apa saja akan lakukan selama 6 hari tersebut.
Banyak sekali pengetahuan serta pengalaman baru yang bermanfaat baginya, teman, keluarga, agama dan negara yang ia dapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut. Setelah kembali ke Indonesia ia tidak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doanya . Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ke-2 orang tuanya yang selalu mendukungnya serta kepada pihak kampus yang telah memberikan saya kesempatan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan saya melalui kegiatan studi komperatif ini. Meskipun kegiatan ini hanya berlangsung selama 6 hari tetapi ia telah mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga berharga. Walaupun ia telah mendapatkan pencapaian yang luar biasa ia pun tidak lupa dengan teman-temannya lalu ia pun memberikan pesan “ teruslah berusaha dan berdoa karena tidak ada satupun usaha yang sia-sia, jika mimpimu belum terwujud walaupun kamu udah bekerja keras, percayalah mimpimu tersebut pasti akan jadi kenyataan tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk menjadi kenyataan.” Selain Studi komperatif mahasiswi jurusan ilmu hadist tersebut juga aktif mengikuti kegiatan lain seperti lomba proposal internasional dan ia mendapatkan juara 3 dalam ajang perlombaan tersebut. Ia pun tidak menyangka 2 event internasional yang diimpikan banyak orang berhasil ia tempuh. Menurutnya ia masih harus berusaha dan bekerja terus agar dapat mendapatkan pencapaia yang lebih tinggi. (MJ)