Menguatkan Jaringan dan Kerja Sama, PBS UAD Ikut Mendukung Core Indonesia Sharia Economic Outlook 2021
Yogyakarta, FAI TERKINI – Pelaksanaan Sharia Economic Outlook ditujukan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan berbagai sektor dalam ekonomi dan keuangan Syariah yang ada di Indonesia, kondisi terkini, serta peluang dan tantangan yang ada di dalamnya.
Sharia Economic Outlook 2021 selenggarakan secara daring dengan judul “Pengarusutaman Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Upaya Pemulihan Ekonomi”. Acara ini dimulai dengan Opening Speech yang dibawakan oleh Mohammad Faisal, Ph. D., dan dihadiri oleh narasumber ternama yaitu Salman Subakat (CEO PT Paragon Technology & Innovation from Wardah), Dima Djani (CEO Alami Fintech), Banjaran Surya I (Chieft Economist Bank Syariah Indonesia), dan Beni Martina M (Senior Vice President PT. Pegadaian), yang semuanya dimoderatori oleh Ebi Junaedi, Ph.D. Candidate dari Durham University.
Pembahasan tentang “Bagaimana kedepannya ekonomi syariah akan berkembang?” dan pencatatan Perkembangan Ekonomi Indonesia pada kondisi Covid-19 seperti saat ini, sangat menarik dibahasa, di mana untuk meningkatkan suatu perkembangan pasti banyak sekali tantangan. Pada Sharia Economic Outlook 2021 dijelaskan pula berbagai tantangan ekonomi dan bisnis tahun 2021. Industri Perbankan Syariah termasuk BSI akan masuk ke Islamic Ecosystem yang sangat besar, dengan didukung oleh lembaga terkait yaitu Kemenko Prekonomian RI, Kemenag RI, KNEKS, BPJH, MES, BPPOM, OJK, BI, BAZNAS, dan BWI. Pun, industri syariah ke depannya merupakan sinergi antara sektor keuangan komersial syariah, sosial syariah, dan sektor rill syariah.
Sesuai dengan kondisi dan situasi seperti sekarang, semua hal yang direncanakan ataupun akan dilakukan harus beradaptasi dengan situasi, seperti di pandemi Covid-19, seperti peningkatan transaksi digital, penyesuaian proses kerja, perluasa outreach, standarisasi outlet, dana inovasi produk digital 7 layanan contactliess. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama dengan berbagai pihak yakni Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan, Program Studi Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Curup. Acara ini juga didukung oleh PARAGON, Pegadaian Syariah, BSI, PFN, dan Danamon Syariah.