FAI UAD dan STAI Raudhatul Ulum Perkuat Kolaborasi Akademik melalui Review Kurikulum Berbasis OBE di Sakatiga
Sakatiga, Ogan Ilir — Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum (STAIRU) Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan memperkuat sinergi akademik melalui kegiatan Review Kurikulum yang diselenggarakan pada Sabtu, 24 Agustus 2025 bertempat di Aula Pondok Pesantren Raudhatul Ulum (RU) Sakatiga. Dalam kegiatan tersebut, Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I, hadir sebagai narasumber utama untuk memberikan penguatan konsep kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) bagi seluruh program studi di STAIRU.
Acara resmi dibuka oleh Ketua STAIRU, Dr. H. Husnul Amin, Lc., MHI., MM, yang menegaskan komitmen institusinya untuk terus memperbarui kurikulum agar selaras dengan standar pendidikan tinggi nasional dan kebutuhan masyarakat modern. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua II Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Candra Kirana, M.Pd, serta para ketua program studi S1 STAIRU, yaitu Vera Susanti, SE., ME. Sy (Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah), Dr. Ahmad Arifai, M.SI (Kaprodi Ilmu Hadis), Dr. Romadhon (Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), dan Muhammad Roihan Alhaddad, M.Pd.I (Kaprodi Pendidikan Agama Islam). Kehadiran lengkap para kaprodi menandai keseriusan STAIRU dalam melaksanakan transformasi akademik secara komprehensif.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Arif Rahman menjelaskan bahwa Outcome-Based Education (OBE) merupakan pendekatan pengembangan kurikulum yang berorientasi pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan fokus pada kompetensi nyata yang harus dimiliki mahasiswa setelah menyelesaikan studi. Menurutnya, OBE menempatkan hasil pembelajaran sebagai pusat desain kurikulum, metode pengajaran, serta sistem evaluasi, sehingga lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan akademik, profesional, karakter, dan keterampilan adaptif sesuai kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.

“Perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan era baru di mana lulusan bukan hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga menguasai keterampilan praktis dan karakter kuat yang diperlukan dalam kehidupan profesional. Implementasi kurikulum OBE adalah langkah strategis untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing,” tegas Dr. Arif dalam pemaparannya.
Beliau juga menekankan bahwa posisi STAIRU yang berada dalam ekosistem pesantren menjadi nilai tambah strategis. Sinergi antara kekuatan spiritualitas pesantren dan konsep kurikulum modern berbasis OBE diyakini akan menghasilkan lulusan yang unggul, bermoral, dan memiliki integritas keilmuan yang kuat.
Ketua STAIRU, Dr. H. Husnul Amin, menyampaikan apresiasi kepada FAI UAD atas kontribusi akademik yang diberikan, serta berharap kerja sama ke depan dapat terus ditingkatkan tidak hanya dalam bidang kurikulum, tetapi juga dalam lingkup penelitian, akreditasi, visiting lecturer, dan pengabdian masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antar perguruan tinggi Islam sangat penting untuk mendorong akselerasi kualitas pendidikan nasional.
Kegiatan berlangsung dinamis melalui forum diskusi dan penyelarasan dokumen kurikulum, termasuk penyusunan CPL, CPMK, matriks kurikulum, dan strategi implementasi evaluasi berbasis standar nasional pendidikan tinggi. Para kaprodi menyampaikan komitmen untuk mulai menerapkan pembaruan kurikulum secara sistematis di setiap program studi.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi untuk memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi Islam melalui pembelajaran yang berorientasi pada keunggulan dan kebutuhan masa depan (Ar).



