Hasil Seleksi Student Employment 2020
Pengumuman Lolos Administrasi SE SIMERU

Yogyakarta, FAI TERKINI – Mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam UAD pada tanggal 3-6 Februari 2020 lalu mengikuti Kemah Bahasa Arab di Brunei Darussalam, bertajuk First Regional Arabic Camp. Delegasi ini terdiri dari Ahmad Amiruddin Priyatmaja, Hamzah Qolbi Salsabila, Haringun Nur Adha, Fahmi Riadi, Abdul Haqqi, Yahya Muhaimin Nur dan Dwi Nurhafizah Ramadhani. First Regional Arabic Camp merupakan sebuah wadah untuk pelatihan bahasa Arab berskala internasional. Diikuti oleh berbagai delegasi dari negara-negara Asia Tenggara, kemah ini terselenggara berkat kerjasama Fakultas Bahasa Arab Universitas Sultan Sharif Ali (UNISSA) dengan Kedutaan Oman di Brunei Darussalam.
Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi sekaligus memacu kreativitas para peminat bahasa Arab di negara-negara Asean, agar bahasa al-Quran ini semakin dicintai dan diminati oleh anak-anak muda. Sebanyak 105 peserta dari berbagai kampus di Asia Tenggara antusias mengikuti kemah bahasa ini, di antaranya perwakilan dari University of Malaya, University of Kebangsaan Malaysia, University Science of Islamic Malaysia, dan University of Putra Malaysia, Prince of Songkhla University Thailand, University of Philippines Mindanao Filipina dan dua perwakilan kampus dari Indonesia yaitu Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dalam acara ini dua perwakilan mahasiswa dari Prodi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam UAD atas nama Ahmad Amiruddin Priyatmaja dan Fahmi Riadi berhasil mengharumkan nama UAD dan Indonesia karena menjadi ketua dari kelompok yang berhasil menjuarai berbagai macam cabang lomba. (niki)
Kolaborasi antara Sariningsih mahasiswa PAI dan mahasiswa Teknik berhasil membawa mendali emas dan Silver dalam ajang International Intellectual Property, Invention, Inovation and Technology Exposition (IPITEX) yang merupakan tema yang diusung dalam kegiatan perlombaan oleh National Research Council of Thailand di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC), Bangkok Thailand. Kegiatan ini merupakan salah satu event lomba Internasional dalam bidang Ide, Inovasi serta Teknologi yang diadakan di Thailand dengan mengundang peserta dari 45 negara. Indonesia, Malaysia, Polandia, singapura, dan negara lainnya.
Kegiatan diadakan dari tanggal 2-6 Februari 2020 dan berhasil menghantarkan tim Sariningsih mahasiswa PAI dan Ketiga anggotanya yang berasal dari teknik elektro Muhammad Fahrurazi IB, dan Renangga Yudianto, teknik informatika Ilham Akbari Winoto. Meraih mendali emas International Conference On Creativity And Innovation (ICCI) dan Mendali Silver IPITEX pada kategori adult di bidang Internet of Things (IoT).
Ide dan Inovasi yang ditampilkan dalam perlombaan adalah membuat alat yang membantu orang tuna wicara yang diberi nama TUNAVOICE. Alat tersebut berbentuk prototipe dan aplikasi yang dapat digunakan dengan cara kerja menerjemahkan gestur tangan yang telah dipasangi flexsensor dan di kirim ke dalam aplikasi dan dari aplikasi mengubahnya menjadi bentuk suara. Latar belakang di buatnya alat ini karena bentuk kepedulian kepada orang tuna wicara yang merasa terkucilkan karena tidak dapat berkomunikasi dengan orang biasa.
Selama satu bulan penuh tim mempersiapkan segala kebutuhan lomba dengan dibina langsung oleh Anton Yudhana, S.T., M,T., Ph.D selaku dosen program studi Teknik Elektronika. Selama perlombaan seluruh peserta memamerkan hasil dan inovasi di masing-masing stand yang sudah disediakan, kemudian dewan juri menilai. Alhamdulillah dengan pencapaian tersebut dapat membawa Prodi Pendidikan Agama Islam di Kancah Internasional. Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Prodi PAI, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam perlombaan.
Yogyakarta, FAI TERKINI ─ Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyelenggarakan momen penandatanganan MoU sekaligus event Joint Seminar dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palembang. Rangkaian acara yang diselenggarakan di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD pada Hari Rabu (05/02/2020) tersebut dihadiri oleh sejumlah 90 mahasiswa dari FAI UM Palembang dan 30 mahasiswa dari FAI UAD beserta segenap dosen dan pimpinan fakultas dari kedua belah pihak. Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini dimulai dengan sambutan dari Dr. Nur Kholis, M.Ag. selaku Dekan FAI UAD dan Dr. Purmansyah Ariadi M. Hum. selaku Dekan FAI UM Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Nur Kholis menyatakan, “Sudah menjadi tradisi kami jika MoU juga harus dirangkai langsung dengan MoA, maka jangan heran jika setiap lembaga yang menjalin hubungan kerjasama dengan FAI UAD, akan langsung kami ajak untuk melaksanakan joint seminar sebagaimana saat ini, bahkan meskipun kerjasamanya dilakukan di luar negeri.” Ungkapan tersebut rupanya disambut positif oleh Purmansyah yang memberikan penegasan serupa dalam sambutannya, “Kehadiran kami merupakan balasan kunjungan beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Pak Arif Rahman, Wadek FAI UAD, untuk menjadi narsum pada salah satu seminar kami. Maka tentunya ajakan joint seminar kali ini menjadi sambutan hangat bagi kami,”
Dalam sambutannya, kedua dekan FAI yang sama-sama bernaung di bawah nama besar PTM tersebut saling mengapresiasi masing-masing lembaga atas pengembangan akademik yang telah diupayakan berikut perolehan hasil cukup signifikan baik pada aspek kuantitas mahasiswa maupun layanan kelembagaan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pelaksanaan joint seminar yang menghadirkan Prof. Mifdewil Jandra, M.Ag. (dosen PAI UAD) dan Dwi Santosa Pambudi, M.H.I. (dosen PBS UAD) sebagai perwakilan dari pihak FAI UAD, beserta Azwar Hadi, M.Pd.I. dan Rulitawati, M.Pd.I. sebagai perwakilan dari pihak UM Palembang. Bersama moderator Khatib Rahmawan, M.Ag. (dosen ILHA UAD), seminar yang mengangkat tema Islamic World and Modern Muslim Societies in Contemporary Era berhasil memperoleh respon yang positif dibuktikan dengan antusiasme sejumlah peserta mahasiswa yang berasal dari berbagai prodi di FAI baik dari FAI UAD maupun di mahasiswa FAI dari universitas lain. Harapannya, joint seminar ini akan menjadi kegiatan awal dari pelaksanaan MoU yang ada, dan akan disusul dengan berbagai kerjasama-kerjasama akademik lainnya yang melibatkan mahasiswa dari tiap lembaga, seperti program magang antar universitas, maupun kerjasama penulisan jurnal ilmiah.
Yogyakata, FAI TERKINI – Sebanyak tujuh mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam UAD, 3-6 Februari 2020 lalu mengikuti Kemah Bahasa Arab di Brunei Darussalam yang bertajuk First Regional Arabic Camp.
Delegasi ini terdiri dari Ahmad Amiruddin Priyatmaja, Hamzah Qolbi Salsabila, Haringun Nur Adha, Fahmi Riadi, Abdul Haqqi, Yahya Muhaimin Nur dan Dwi Nurhafizah Ramadhani.
Kegiatan volunteer yang diselenggarakan oleh Saudara Satu Negara dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 30 Januari s.d 2 Februari 2020. Salah satu mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan atas nama Aisyah Ayun Khoirurrizki ikut berkontribusi menjadi volunteer untuk membantu anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan sekolah darurat di Kuala Lumpur selama empat hari.
Mahasiswi PAI UAD tersebut, tiba ditujuan pada hari kamis,30 Januari 2020 pada pukul 10.00 pagi, disambut hangat oleh panitia dan juga Keduataan Besar Indonesia di Malaysia. Acara dibuka di Cosmo Hotel, Malaysia sekaligus gala dinner. Acara inti dilaksanakan pada keesokan harinya yang terbagi menjadi empat tempat, yakni Surau Al Ikhlas, Selangor tempat TKI Indonesia dan Bangladesh, Kampung Bharu, Sekolah Darurat warga Somalia dan Darul Ilmi yang juga bagian dari Muhammadiyah di Malaysia.
Tidak hanya kegaiatan volunteer, tetapi juga leadership development atau pelatihan kepemimpinan diberikan dalam acara tersebut di University Malaya dengan pembicara dari tiga negara, yaitu ; Mr. Ala Bakar dari Pakistan, Mr. Fareey dari Malaysia dan Mr. Agasta dari Somalia. Para delegasi diberikan tugas membuat papper dengan membahas isu Ekonomi, Sosial, Kesehatan dan Pendidikan, para delegasi diharapkan untuk mencari permasalahan Di Asia Tenggara khususnya Indonesia dan mencari solusi menurut ide pribadi.
Pihak penyelenggara memberikan sebuah pengharagaan sebagai “the most inspire delegate” kepada mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Aisyah Ayun Khoirurrizki karena ide dan insipirasi yang ditularkan kepada seluruh delegasi dalam mengajar dan mengkonsep pendidikan di sekolah darurat serta di taman belajar Al Quran.
“Sebuah kehormatan besar, saya dapat bergabung menjadi volunteer internasional. Saya bersyukur karena dapat bertemu dengan saudara di berbagai daerah di Indonesia dan luar Indonesia serta mengkonsep ide pendidikan supaya anak-anak Indonesia yang diluar tetap mendapat haknya untuk belajar. Harapan saya semoga anak-anak Indonesia disana dimudahkan akses pendidikan yang layak, hak hidup dan hak untuk mempunyai dan meraih cita-citanya.” Ungkap Aisyah. (Aisyah Ayun)
Istanbul youth summit adalah sebuah program yang memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mempersiapkan dirinya menjadi generasi yang memiliki keunggulan dan kelebihan. Mempunyai jiwa kepemimpinan, berpikir dinamis dan mempunyai semangat perubahan yang tinggi. Hal ini seiring dengan misi pemerintah Indonesia yang mempersiapkan generasi Indonesia emas 2045 mendatang. Program ini memberikan pengalaman untuk bersosialisasi di dunia internasional seperti inilah yang dinilai mampu menambah keberanian dan softskill para generasi muda kedepan. Tantangan bagi generasi muda kedepan adalah bukan hanya persaingan dengan dirinya sendiri saja, namun banyak persaingan lainya yang harus ia persiapkan.
Program ini berlangsung di Istanbul Turkey pada tanggal 27-30 Januari 2020 yang mempunyai rangkaian kegiatan seperti opening, dinner, simposium, presentasi proyek sosial dan kunjungan ke Istanbul Unibersity. Kegiatan ini di ikuti oleh siswa dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia lebih kurang berjumlah 200 peserta. Pada event tersebut Mahasiswa Pendidikan Agama Islam semester 5, Nandia Hutami Saraswati berkesempatan mengikuti acara tersebut.
Program ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berbicara di depan umum dan mempresentasikan proyek sosial yang telah mereka persiapkan ketika berada di daerahnya masing masing. Dan juga yang menarik adalah adanya penampilan seni berupa tarian daerah yang di tampilkan oleh para peserta untuk memperkenalkan kebudayaan Nusantara di dunia Internasional. “Saya banyak memperoleh ilmu dan pengalaman di acara tersebut. Pengalaman lebih berharga dari segalanya, sekecil apapun niat baik kita, Allah akan mendengar. Entah apapun halangan, rintangannya kalau niatan kita baik dan sungguh-sungguh. Gimanapun keadaannya, Insyaallah Allah pasti kasih jalan dan dimudahkan. Asal kitanya terus doa,berusaha, ijtihad, tawakal dan pantang menyerah. Semangat terus buat mencapai cita-cita, untuk kalian yang ingin ke luar negeri, yakinlah pasti bisa. Banyak cari info tentang event atau beasiswa di luar negeri, yang penting percaya diri untuk mendapatkan itu semua. Semangat untuk berproses mahasiswa PAI UAD”, ujar Nandia.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh INAVIS dengan tema “Saatnya Menempa diri dan Berkontribusi untuk Negeri” dilaksanakan dari hari Senin-Jum’at, 20-24 Januari 2020 di Desa Boa, Rote, NTT. Dua mahasiswi atas nama Khasna Pangestu dan Ni’matul Maula dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut berkontribusi menjadi volunteer untuk pengabdian masyarakat selama lima hari di NTT.
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dibagi menjadi empat bidang yaitu Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Kesehatan, Lingkungan dan Pendidikan. Mahasiswi PAI UAD berkesempatan menjadi bagian dalam Tim pendidikan, dan lebih pada peningkatan mutu kualitas pendidikan di sana. Sasaran program pendidikan yaitu di SD N Satap Boa dan SMP N Satap Boa karena di sana hanya ada satu sekolahan dan sekolahan tersebut juga menjadi satu.
Mahasiswi PAI UAD tiba di tempat tujuan pada hari Senin pukul 17.30 WIT, mereka disambut dengan baik oleh masyarakat di sana. Pembukaan acara pengabdian masyarakat dilakukan pukul 19.00 ditempat Bapak dusun yang kemudian dilanjutkan dengan sharing bersama warga di sana. Kegiatan program mulai dilaksanakan pada esok harinya sampai selesai. “Saya bersyukur karena bisa mengabdi di Rote NTT, sebuah kebahagian tersendiri karena bisa bertemu dengan saudara yang berbeda suku, budaya, agama bahkan warna kulit akan tetapi satu Indonesia. Masyarakat dan adik-adik yang ramah, antusias dan bersemangat membuat saya terharu dan lebih mencintai dunia sosial. Saya berharap semoga desa Boa Rote NTT semakin maju dan semakin banyak lagi orang-orang yang peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, ungkap Khasna”. (Khasna Pangestu)
Yogyakarta, FAI TERKINI – Dalam era 4.0, kaum milenial perlu miliki skill digital agar mampu berdaya saing, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Itu bisa dilakukan kaum milenial yang memiliki ‘growth mindset’ (pantang menyerah) bukan ‘fixed mindset’ (gampang menyerah).
Demikian diungkapkan Lutvan HA ST selaku Founder Digimarketer.id dalam seminar Digital Marketing di kampus utama UAD, Ringroad Selatan, Bantul, Sabtu (25/1/2020). Seminar bertema ‘Milenial Melek Digital, Berdaya Saing Global’ diadakan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD.
Kegiatan diberi pengantar Farid Setiawan MPdI (Kaprodi PAI-UAD) dan dibuka Dr Nur Kholis MAg (Dekan FAI-UAD). Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Prodi PAI dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center.com.
Menurut Lutvan HA, dalam era digital ini, ada 5 hal penting untuk membedakan ‘growth mindset’ (pantang menyerah) dengan ‘fixed mindset’ (gampang menyerah), yakni tantangan, rintangan, menyikapi kritik, cara pandang kerja keras dan cara pandang kesuksesan orang lain.
“Selagi memiliki pikiran positif, berarti tidak mudah menyerah dan bisa maju. Kalau sebaliknya berarti mudah menyerah dan susah untuk maju, termasuk menggeluti digital marketing yang banyak tantangannya,” ujarnya.
Sedangkan Farid Setiawan MPdI mengatakan, banyak di antara mahasiswa PAI sudah memiliki pemikiran maju, terbuka dan moderat di bidang wirausaha. “Harapannya acara ini, atas dukungan moril lembaga, PAI-UAD mampu mendorong terhadap berbagai aktifitas wirausaha kreatif,” ucapnya.
Harapan lain, meski studi di PAI tetaplah harus memiliki paradigma kemandirian, inovatif dan kreativitas mahasiswa ketika lulus nanti. Dalam forum tersebut, materi yang disampaikan meliputi membangun growth Mindset dari kelas, entrepreneur 4.0 & BMC (Bisnis Model Canvas), Basic Digital Marketing (Funneling, Copywriting, Creatif Content).
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : fai[at]uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960