Yogyakarta, FAI TERKINI – Setelah melalui berbagai proses untuk menentukan sang juara dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Sharia Economic Festival ke-3 (SEF #3), Universitas Ahmad Dahlan, lahirlah pemenang yang diumumkan dalam acara Awarding Day pada tanggal 30 Agustus lalu secara daring.  Juara 1 yaitu:

1. Winky Agustin (Mahasiswa PBS Angkatan  2018)
2. Rani Tri Aryanti(Mahasiswa PBS Angkatan 2018)
3. Ajeng Riadwi(Mahasiswa BSA)

Salah satu pemenang lomba LKTI bernama Winky Agustin asal Nganglik, Sleman,. Berbagi kisahnya terkait proses dan karya tulis yang kelompoknya buat. Winky dan teman-temannya mengangkat tema tentang pariwisata halal, berjudul “Analisis Kondisi dan Inovasi Pariwisata Halal Lombok Pada Masa Pandemi Covid-19”. Menurutnya, pemilihan judul tersebut sesuai dengan kesepakatan team melalui diskusi internal kelompok, di mana waktu riset memakan 10 hari dengan menggunakan penelitian studi literatur.

Bagi para pemenang, LKTI ini ada banyak memberikan manfaat antara lain; mendapatkan relasi bar, belajar bekerja sama secara baik dengan tim, lebih memahami dan mendalami tentang ekonomi islam, menumbuhkan dan mengembangkan karya tulis mahasiswa, dan berani mecoba untuk berkarya.

Tidak hanya karya tulis biasa, tentu saja ada hal menarik dari karya tulis yang mereka buat yaitu karena mengangkat tema perihal pariwisata halal. Hal tersebut bertujuan untuk mempelihatkan kepada para pembaca bahwa Indonesia itu sangat kaya dengan sumber daya alamnya. Tidak ada keberhasilan yang berjalan lurus, tentu saja ada hambatan di dalamnya, hambatan yang mereka dapatkan dalam membuat karya tulis ini adalah kesulitan untuk melakukan diskusi tatap muka langsung dengan tim, jadi hanya berdiskusi secara online.

Selamat kepada pemenang lomba LKTI di acara SEF#3. Semoga ke depannya selalu sukses dan melahirkan generasi pemenang yang baru! (Red: Vivi & Anisa)

Yogyakarta, FAI TERKINI – Kelompok Studi Ekonomi Islam Ahmad Dahlan Sharia Economics Forum (ADSEF) Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar pasar modal syariah bekerja sama dengan FoSSEI Nasional dan Indonesia Stock Exchange (IDX) di Islamic Center Kampus 4 UAD, Ringroad Selatan, Taman Bantul, Kamis (28/03/2019). Hadir sebagai narasumber Derry Yustria SE MBA dari IDX dan Idunk Ace Pradana SE CES dari First Asia Capital (FAC) Securitas.

Derry Yustria dalam pemaparannya menegaskan, menjadi investor pasar modal syariah harus dimulai sejak dini. “Kenapa? Indonesia berperab semakin penting dalam perekonomian,” ujarnya. Sedangkan Idunk Ace Pradana menyarankan kepada mahasiswa, selagi mendapat dana kiriman dari orangtua, maksimalkan dengan cara diinvestasikan. “Maka hasilnya akan maksimal pula di masa datang,” tandasnya.

Dwi Santosa Pambudi SH MHI, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah menyatakan jumlah peserta seminar melebihi ekspektasi awal lebih dari 260 peserta baik sebagai investor maupun mengikuti seminar saja dan pada acara ini difasilitasi pendaftaran langusng untuk investasi. “Ucapan terima kasih kepada FoSSEI Nasional kehadirannya di UAD dan atas kerja sama yang telah dirintis,” ujarnya.

Selanjutnya, Ibrahim Prayudi selaku Presidium Nasional FoSSEI dalam sambutannya menyatakan komitmen FoSSEI dalam literasi keuangan syariah telah dilakukan di 25 titik di Indonesia bekerja sama dengan IDX, termasuk di ADSEF – UAD. Rangkaian acara dimulai dengan tari yang berlangsung sangat meriah. Selanjutnya pembukaan acara oleh Nur Kholis SAg MAg selaku Dekan Fakultas Agama Islam – UAD menyampaikan sebuah kebanggaan dengan adanya seminar ini, mudah-mudahan seminar pasar modal syariah ini menambah wawasan dan pengetahuan serta literasi bagi generasi milenial.

Yogyakarta, FAI TERKINI – Di tengah beredarnya putusan baru terkait PPKM dari pemerintah karena lonjakan kasus covid-19, Prodi Perbankan Syariah UAD tetap menjalankan Kuliah Umum secara daring pada hari Senin, 05 Juni 2021, dengan tema “Transformasi Digital Bank Syariah di Masa Pandemi Covid-19“. Kuliah Umum ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Kerjasama antara Prodi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan dengan Prodi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Riau, dan ASBISINDO.

Kuliah Umum dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau, Dr. Syahrullah, S.E. Kemudian dilanjut sambutan dari Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan, Dr. H. Nur Kholis, M.Ag. Tidak berhenti di situ, kegiatan inti Kuliah Umum ini dihadiri oleh pembicara baik dari akademisi, maupun praktisi.

Pembicara dari kalangan praktisi ialah Bapak Dede Irawan Hamzah, S.E., M. Ak., dari Deputy Funding and Transaction Regional 8 Semarang, Bank Syariah Indonesia. Dalam materinya, beliau menyampaikan untaian data terbaru yang padat dan cukup lengkap terkait perkembangan Bank Syariah Indonesia di masa sebelum pandemi (2019) dan saat pandemi (2020), di mana Bank Syariah Indonesia tetap mengalami pertumbuhan baik dari segi asset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga. Meskipun memang, inklusi keuangan Syariah masih pada katagori rendah pada angka 9,1%, dibandingkan keuangan konvensional di angka 76,2%. Tentunya menjadi tantangan dan dibutuhkan kolaborasi serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya dalam mentransformasikan dunia digital dalam perbankan syariah.

Pembicara lainnya datang dari kalangan akademisi, yakni; Prof. Madya. Dr. Azwan bin Abdullah dari Universiti Malaysia Kelantan, Muhammad Lisman, S.E.I., M.E., dari Prodi Perbankan Syariah UMRI, dan Mufti Alam Adha, S.E.I., M. Sc., dari Prodi Perbankan Syariah UAD. Materi yang paling menarik perhatian peserta ialah tantangan transformasi digital dalam hal pemerataan karena Indonesia negara kepulauan, di mana masih banyak daerah yang belum terjamah internet. Pun, ancaman cybercrime dalam dunia digital.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh Alfina Rahmatia, S.E., M.E., dari PBS UAD yang membawakan jalannya kuliah umum dengan ciamik. Sesi tanya jawab di akhir yang dirasa kurang menurut peserta, mau tidak mau harus dicukupkan karena waktu yang sempit. Kuliah Umum ditutup dengan foto bersama.