Fakultas Agama Islam Ikuti Workshop Pembinaan Bidang Kemahasiswaan UAD
FAI UAD-FAI News. Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (BIMAWA) melaksanakan workshop Pembinaan Bidang Kemahasiswaan di lingkungan UAD pada 24/04/2024.
Workshop yang diikuti oleh segenap wakil dekan bidang kemahasiswaan, pembina UKM-Ortom, dan PKM Center mendapatkan arahan materi dari berbagai narasumber. Termasuk amanat dari Rektor UAD, prof. Dr. Muchlas, M.T di awal sambutan pembukaan workshop.
Muchlas menyampaikan bahwa, dosen selain berkewajiban memenuhi BKD, juga setidaknya menjadi bagian dalam pengembangan mahasiswa. “Saya sangat berharap di sela-sela kewajiban sebagai dosen, kita juga agar terlibat dalam membantu pemeringkatan bidang Kemahasiswaan UAD”.
Menurutnya kewajiban yang utama memenuhi kewajiban BKD dosen, namun tidak melupakan peningkatan prestasi mahasiswa.
Senada dengan itu, Choirul Fajri, Kepala BIMAWA UAD menyebutkan bahwa peringkat Simkatmawa UAD 2023 lalu berada di ranking 15. “dalam tiga tahun terakhir kita mengalami kenaikan peringkat dan alhamdulillah tahun kemarin kita bertengger di peringkat 15 Simkatmawa”.
Peringkat Simkatmawa sendiri menurut Fajri tidak mudah diraih, beberapa indikator memang menjadi penilaian yang harus dipenuhi, dan persaingannya juga bersama dengan PTN lainnya.
Dalam workshop tersebut, Bimawa menghadirkan narsumber Bapak Suherman, Ph.D, merupakan reviewer Simkatmawa Nasional Kemendikbud.
Suherman sebelum memberikan materi, ia mengapresiasi kinerja bidang kemahasiswaan UAD dengan capaian yang patut diancungi jempul. “saya bangga dengan capaian UAD, karena satu-satunya kampus swasta yang masuk dalam jajarann 20 besar PKM Kemendikbud tahun ini”.
Lebih lanjut, Suherman membeberkan pengalaman bekerja di bidang kemahasiswaan setidaknya memiliki passion tersendiri. “selama pengalaman kami di kampus lebih banyak memang ditempatkan di bidang kemahasiswaan, dan itu harus memiliki passion. Karena mengolah, menata dan membentuk mahasiswa itu ada seni nya, tidak bisa sembarang orang”, tuturnya.
Perhatian penting terhadap kemahasiswaan menurut Suherman salah satu indikator penilaian universitas, karena masuk dalam IKU perguruan tinggi. “Aspek mutu bidang kemahasiswaan bagian dari capaian IKU perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi swasta, sehingga pengelolaan kemahasiswaan menjadi tuntutan institusi”, ujarnya.
Dalam pengembangan kemahasiswaan sendiri, beberapa bidang pengembangan kemahasiswaan turut menjadi perhatian penting, yaitu: penalaran-kreatifitas, kewirausahaan, seni, olahraga. Keempatnya masuk dalam program kemahasiswaan Kemendikbud melalui berbagai kompetisi yang diakui untuk pemeringkatan Simkatmawa.
Tambahnya lagi, Suherman mempertegas untuk mempersiapkan mahasiswa dalam berbagai kompetisi tidak bisa asal tunjuk dan asal ikut kompetisi. Baginya, perguruan tinggi harus mempersiapkan betul tiga aspek fundamental yaitu, kesiapan sumber daya, sumber dana dan strategi pengelolaan, jelas nya. (AR)