Kamis, 15 Desember 2022, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melepas keberangkatan 10 mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan International Arabic Camp. Selain itu, 2 mahasiswa Prodi BSA UAD yang sedang mengikuti program International Credit Transfer (ICT) di Universiti Malaya juga turut andil dalam kegiatan tersebut. Dr. Yoyo S.S., M.A. selaku kaprodi Bahasa dan Sastra Arab UAD mendampingi langsung para mahasiswanya dalam mengikuti kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwasanya keterlibatan mahasiswa BSA pada kegiatan kemah Bahasa Arab di UM ini sangatlah penting bagi pengembangan kemampuan bahasa Arab dan juga atmosphere akademik yang belum pernah didapatkan selama perkuliahan di prodi BSA. Hal ini karena peserta yang bergabung merupakan peserta dari berbagai negara dengan kemampuan akademik dan juga background cultural yang beraneka ragam.
International Arabic Camp dilaksanakan di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 16-18 Desember 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta yang berasal dari 3 negara, yaitu: Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam, serta 10 universitas (8 universitas di Malaysia dan 2 universitas di luar Malaysia). Adapun tujuan diadakannya International Arabic Camp ini adalah sebagai ajang silaturrahmi para akademisi baik dosen maupun mahasiswa bahasa Arab dunia, menjadi sarana bagi para mahasiswa bahasa Arab untuk mengembangkan potensi mereka di kancah Internasional, meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka, sebagai upaya nyata dalam mensyiarkan bahasa Arab untuk ilmu pengetahuan, bahasa dan budaya Arab serta wadah untuk berkolaborasi bagi para akademisi bahasa Arab untuk menciptakan suatu ide yang dapat memberi manfaat.
Kegiatan International Arabic Camp ini dibuka langsung oleh kepala jabatan Fakulti Bahasa dan Linguistik Universiti Malaya yang kemudian dilanjutkan dengan seminar yang disampaikan oleh salah satu perwakilan dari Al Ikhsan Sport selaku sponsor utama dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan tentang tiga kunci sukses dunia dan akhirat, yaitu: menjaga sholat, berbakti kepada kedua orang tua, dan memperbanyak sedekah. Beliau menekankan agar kita senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjalankan tiga kunci tersebut bukan hanya sekedar formalitas untuk menggugurkan kewajiban semata, diakhir penyampaiannya beliau berpesan, “Jangan sering berbuat baik, tapi berbuat baiklah terus”. Setelah itu, kegiatan diisi dengan pengenalan tentang International Arabic Camp dan pembacaan kontrak belajar oleh fasilitator, para peserta membuat nama kelompok, kemudian dilanjutkan dengan menampilkan yel-yel dari masing-masing kelompok. Selama kegiatan berlangsung para peserta maupun panitia diwajibkan untuk menggunakan bahasa Arab.
Di hari kedua terdapat beberapa kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Arab dan menuntut peserta untuk aktif dalam berbahasa Arab, diantaranya:
-
- تكلم و كلمDalam kegiatan ini peserta dituntut untuk aktif berdiskusi dalam kelompoknya dan membuat cerpen dengan mengacu pada empat gambar yang disediakan oleh fasilitator. Peserta selanjutnya memaparkan hasil karya kelompoknya dengan menggunakan bahasa Arab Fusha di hadapan seluruh peserta dan pensyarah dari berbagai negara.
- اسمع و تكلمDalam kegiatan ini, fasilitator menayangkan sebuah video vlog tentang perjalanan seorang pemuda di kota impiannya. Kemudian setiap kelompok diperintahkan untuk menghayal dan membuat gambar kota impiannya lalu mempresentasikannya dengan bahasa Arab Fusha.
- ف الإستكشا
Dalam kegiatan ini para peserta diajak untuk berkeliling Universiti Malaya yang mana terdapat lima pos yang harus dilalui. Di setiap pos terdapat tantangan yang harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok, dan di setiap pos juga peserta diberi soal oleh panitia yang harus dijawab oleh kelompoknya serta dikumpulkan dalam bentuk tulisan di dalam buku yang sudah dibagikan di awal.
- عربية ثقافية أمسية
Dalam kegiatan ini masing-masing kelompok menampilkan pertunjukan sesuai dengan kata kunci yang sudah dibagikan di awal kegiatan. Ada beberapa kata kunci yang diberikan oleh fasilitator kepada masing-masing kelompok, yaitu: نشيد ,إعلان ,الجماع مكلا, رقص, تمثيل
Di hari ketiga, bertepatan dengan hari bahasa Arab dunia pada tanggal 18 Desember 2022, kegiatan ini di akhiri dengan pembacaan juara lomba yang diadakan oleh Universiti Malaya dan ditutup oleh Dekan Fakulti Bahasa dan Linguistik Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Diakhir sambutannya beliau berpesan bahwa “Syiar bahasa Arab harus terus kita lakukan karena itu merupakan salah satu tanggungjawab kita sebagai akademisi bahasa Arab”.
Meski Kemah Bahasa Arab Internasional ini dilaksanakan selama tiga hari, tetapi dampak positif yang didapatkan mahasiswa BSA sangatlah besar yaitu sebagai barometer untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab karena peserta yang terlibat merupakan mahasiswa dengan skill dan kemampuan bahasa Arab yang baik. Selain itu, kegiatan tersebut juga memberikan peta jejaring internasional antar peserta yang kemungkinan akan sulit untuk didapatkan pada momen lainnya. Ahmad Faris, Mahasiswa Universitas Putra Malaysia mengatakan, “kegiatan ini memotivasi kita untuk terus berbicara bahasa Arab dimanapun kita berada dan saya sangat senang mengikuti kegiatan ini karena lingkungan seperti ini tidak saya temui di kampus. Dari kegiatan ini, saya mendapatkan teman baru dan banyak kosa kata baru dalam kegiatan ini juga sangat erat hubungan persaudaraan, saling tolong menolong dan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan”. Di sisi lain, mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UAD, M. Irvan Ghazali mengatakan bahwa “acara ini sangat seru, benar-benar berbeda dari acara-acara lain yang pernah aku ikuti sebelumnya. Senang banget bisa dapat pengalaman-pengalaman baru dari teman-teman baru”. Azmi Sani, mahasiswi BSA UAD asal Indonesia juga menambahkan, “kegiatan ini sangatlah seru dan bermanfaat, semua peserta dan panitia sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Lingkungan berbahasa Arab ialah suatu hal yang sangat mahal dan tak bisa dilupakan. Over all saya sangat happy dan enjoy mengikuti kegiatan ini.”
Penulis: Gandi Muhammad Boleng & Zahrotul Mukaromah