Bumikan Literasi di Momen Milad FAI
Yogyakarta – Setelah diawali dengan kegiatan pembukaan atau opening ceremony kegiatan Milad FAI UAD ke 23. Rangkaian acara dilanjutkan dengan Talkhow Literasi mengangkat tema “Membumikan Literasi di Era Teknologi Informasi”. Dalam acara talkshow ini, hadir sebagai pembicara pada talkhsow ini, salah satu dosen di FAI UAD yang aktif menulis, produktif dan memiliki banyak karya, yaitu Rofiul Wahyudi, M.E.I dan juga Hanum Salsabiela Rais, salah satu penulis best seller serta pegiat literasi di Indonesia. Kegiatan Talkshow literasi ini diadakan pada Hari Selasa, tanggal 9 April 2019 yang bertepatan dengan 3 Sya’ban 1440 H. Acara berlangsung di Halaman Timur Kampus 4 UAD, Jl. Ring Road Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta.
Acara diawali dengan penjelasan dari Rofiul Wahyudi, M.E.I tentang perlunya Literasi dimasa serba canggih ini. Informasi berkembang sangat cepat, melalui berbagai media, baik cetak mapun online. Belum lagi pilihan informasi atau bacaan yang dicari, sangat banyak sekali. Semakin jarang kita membaca, maka semakin sedikit informasi yang kita dapatkan, bahkan akan membuat kita semakin tertinggal dengan negara-negara lain yang tingkat literasinya sudah tinggi. Maka dari itu, Rofiul Wahyud berpesan agar budaya membaca ini, dimulai dari kampus, dari dosennya dan disebarkan kepada mahasiswanya. Di ingatkan, dalam 1 bulan berapa buku di baca, dalam 1 tahun, agar informasi dan wawasan yang kita miliki semakin banyak, dan tidak mudah terkena dengan informasi palsu.
Ibu Hanum Salsabiela Rais dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa di zaman teknologi atau era industry 4.0, literasi menjadi isu utama dan sangat diperhatikan. Tidak mungkin bisa mengikuti teknologi tanpa adanya pemahaman literasi yang baik. Alangkah baiknya generasi milenial yang dekat dengan gadget, bisa menyeimbangkan antara penggunaan gadget, membaca serta menulis. Karena Bu Hanum mengalami sendiri pengalaman spiritual itu, bahwa tidak pernah terbayangkan untuk bisa memiliki buku best seller dan di filmkan. Karena awalnya dari hobi, menjadi sesuatu yang bermenfaat dan cukup menjanjikan. Bu Hanum juga mengingatkan bahwasanya, dalam menulis atau membaca kita harus membuat ultimate goals kita. Jangan hanya sekedar selesai kemudian sudah, alangkah baiknya pikirkan jangka panjangnya, untuk generasi mendatang dan tentunya amal jariyah penulisnya. Salam Literasi, dari FAI UAD untuk Indonesia. (MAA)