IWOS 2023 : Humanitarian Islam: Contribution of Islamic Studies in the Global Crisis
Libatkan diri untuk dapat berkontribusi terhadap krisis kemanusiaan melalui IWOS 2023 !
More information : http://iwos.fai.uad.ac.id/
Libatkan diri untuk dapat berkontribusi terhadap krisis kemanusiaan melalui IWOS 2023 !
More information : http://iwos.fai.uad.ac.id/
ORMAWA FAI – Mengadakan Seminar Nasional UMKM dengan tema “Risk Management and Creative Business Marketing Strategies In The Gen Z Era” ini adalah salah satu program kerja dari Departement Ekonomi Kreatif yang mana ini bertujuan untuk Mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan etos kerja antar ORMAWA FAI dalam bidang Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan. Seminar ini diikuti oleh seluruh ORMAWA FAI dan juga di hadiri dari kbm FAI, Acara Seminar Nasional UMKM merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Organisasi Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi. Seminar UMKM yang akan kami laksanakan diharapkan mampu mengembangkan potensi generasi muda dalam berwirausaha. Dalam prinsipnya seminar tersebut akan menjelaskan terkait managemen resiko dan dan strategi pemasaran bisnis kreatif di era Gen Z. Kegiatan ini dilaksanakan langsung di Ruang Amphiteater lantai 7 digedung kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan ini menghadiri beberapa narasumber yang berpengalaman dan berkompeten dibidang kewirausahaan dan Ekonomi kreatif. Narasumber Yang adalah Sharif Omela selaku Owner Kopi Ampirono, Kopi Joss Indonesia.
“Saya berharap teman teman yang hadir pada hari ini mendapatkan materi yang fun dan fresh yang di sampaikan oleh pemateri yang telah kami sediakan dan bisa membantu kita semua untuk lebih memahami potensi dan peluang yang ada dalam ekonomi kreatif” tutur Chandra Yuda Barepto selaku Ketua Panitia Seminar Nasional UMKM. Harapan kedepannya dengan adanya Seminar Nasional UMKM ini akan memberikan peluang kepada mahasiswa dan pelaku UMKM untuk memperoleh pengetahuan baru tentang strategi bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, inovasi produk, dan teknologi terbaru. Pengetahuan ini membantu mereka mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien dan efektif. selain itu juga membantu peserta mengembangkan keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam mengelola bisnis, seperti keterampilan pemasaran digital, keahlian presentasi, dan keterampilan kepemimpinan.
FAI NEWS. Suyadi, sosok profesor dalam bidang Agama Islam berprestasi sudah tidak diragukan lagi pencapaiannya yang sangat menginspirasi. Lengkapnya, Prof. Dr. Suyadi M.Pd.I., baru-baru ini meraih medali emas dalam bidang humaniora pada ajang Anugerah Dosen sebagai academic leader yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023. Penobatan nominasi tersebut dalam rangka penyelenggaraan Forum World Scientific Forum of Indonesia (WSFI) di Badung Bali 13 – 15 November 2023.
Bantul – Prodi Ilmu Hadis UAD meyelenggarakan seremonial Pelepasan Mahasiswa Praktikum Profesi pada Senin (09/10). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Islamic Center UAD dengan menghadirkan perwakilan setiap lembaga mitra praktikum profesi. Kali ini Prodi Ilmu Hadis UAD bersinergi dengan 10 lembaga mitra dengan perincian: tiga dari internal kampus UAD dan tujuh dari eksternal kampus UAD. Tahun ini setidaknya Prodi Ilmu Hadis UAD akan menerjunkan kurang lebih 63 mahasiswanya yang berasal dari lintas angkatan.
Agenda diawali dengan lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an oleh Khairul Shiddiq (Mahasiswa Ilmu Hadis 2022). Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan teknis oleh al-Ustaz M. Hasnan Nahar, S.Th.I., M.Ag., beliau menyampaikan “Pada periode kali ini, kita mengadakan perbaikan dari periode sebelumnya. Kita akan membudayakan untuk mengantarkan kalian, agar bisa langsung berkomunikasi secara langsung dengan lembaga mitra yang bersangkutan, jadi tidak dilepaskan begitu saja.”
Selanjutnya, nasihat oleh Sekretaris Prodi Ilmu Hadis UAD, al-Ustadz Qaaem Aulasyahied, S.Th.I., M.Ag. beliau berpesan “Dalam menjalankan praktikum profesi, paradigma tidak hanya menjalankan kewajiban saja. Akan tetapi, praktikum profesi secara ideal ialah bagaimana menjadikan kegiatan ini sebagai kawah candradimuka pembentukan pribadi diri yang lebih kokoh.” “Kita selaku thālib al-hadīs, harus berpegang teguh pada prinsip ke-tsiqahan (`adālah ar-ruwāh dan dhobtu al-ruwāh). Bagaimana cara mempraktekkan keberagamaan dan kepatuhan, cerminkanlah diri menjadi seorang muslim sejati,” al-Ustaz Qaem mengakhiri nasihatnya.
Beranjak ke acara selanjutnya, yakni pembukaan sekaligus pelepasan mahasiswa praktikum profesi oleh Ketua Program Studi Ilmu Hadis, al-Ustaz Jannatul Husna, Ph.D. Dalam petuahnya, beliau menaruh harapan kepada seluruh mahasiswa yang akan diterjunkan nantinya untuk menjaga akhlak dan marwah (muruah) sebagai mahasiswa Ilmu Hadis UAD, begitupula dengan motivasi untuk terus menggali sebanyak-banyaknya ilmu-pengalaman dari lembaga mitra dengan giat dan bertanggungjawab.
Terakhir, sebagai bentuk seremonial Pelepasan Mahasiswa Ilmu Hadis UAD, Koordinator Praktikum Profesi, al-Ustaz M. Hasnan Nahar, S.Th.I., M.Ag., bersama al-Ustaz Jannatul Husna, Ph.D. dan Ibu Esti Priyantini, S.S., M.Pd.BI (perwakilan mitra) secara simfoni menyematkan jas almamater oranye (UAD) kepada dua perwakilan mahasiswa Praktikum Profesi Ilmu Hadis UAD. Adapun acara selanjutnya adalah sesi foto bersama lembaga mitra sekaligus menandai berakhirnya acara secara resmi.
Reporter: Mevia Aldira
Penyunting: Ahmad Amiruddin Priyatmaja
Fakultas Agama Islam, FAI News. Lima Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam FAI UAD mengikuti “Bukittinggi International Conference on Education (BiCED) 2023” yang bertempat di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada 25 September 2023.
Kiri: Dr. Arif Rahman, M.Pd.I (Wakil Dekan), Dr. Abdul Hopid, M.Pd.I, Dr. Yusutria, M.Pd., Dr. Yusron Masduki, M.Pd.I., Yusuf Hanafiah, M.Pd.I (Sekprodi)
Conference yang mengusung tema “the impact of technology on education and social dynamics” turut menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri, termasuk keterlibatan dosen-dosen dari PAI UAD menjadi presenter dalam conference tersebut. Adapun kelima dosen tersebut adalah Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I (Wakil Dekan), Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd.I. (Sekprodi), Dr. Yusutria, M.Pd, Dr. Yusron, M.Pd.I. Dr. Abdul Hopid.
Suasana diskusi santai namun berbobot semakin hidup pada parallel session, di mana setiap presenter memaparkan temuan penelitian yang memantik dan menarik respons para audiens. Penyelenggara BiCED sendiri menyampaikan terimakasih kepada UAD atas keterlibatannya dalam conference tersebut. Dengan kehadiran para dosen PAI UAD di UIN Bukittinggi, selain memperkuat MoU yang sudah berjalan sebelumnya juga sebagai wadah bagi para akademisi menyampaikan hasil riset dan gagasan temuan mereka (Ar).
Fakultas Agama Islam-FAI News. Program Studi Pendidikan Agama Islam baru saja sukses menggelar “International Seminar on Tarbiyah” yang dilaksanakan pada 16 Agustus 2023 lalu. Seminar yang dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan tersebut, mendapat respons positif dari Universitas Islam Selangor Malaysia.
Sebagaimana diketahui, bahwa iSoT 2023 sendiri merupakan kerja sama yang dilaksanakan antara Fakultas Agama Islam UAD dengan Fakultas Pendidikan UIS Malaysia, di mana prodi PAI UAD sendiri dalam hal ini sebagai pelaksana kegiatan mendapat kesan yang baik dari UIS.
“Sungguh ye sangat baik persiapan dari UAD, kami sangat senang seminar kali ini sukses dan rapi sekali” ungkap Prof. Madya Zetty Nurzuliana, Timbalan Rektor bidang akademik UIS. Selain Zetty. Dekan Fakultas Pendidikan UIS turut memberikan komentar bagi panitia Prodi PAI UAD bahwa penjamuan dan pelayanan daripada panitia membuat mereka nyaman selama mengikuti kegiatan. “kami rasanya nyaman sekali bisa bekerja sama dengan UAD, kerana acaranya meriah dan sambutan kepada kami luar biasa, semoga UAD semakin cemerlang dan berjaya”. pukasnya.
Prodi PAI UAD, UIS dan peserta iSoT 2023 berpose bersama
Persiapan Matang Panitia
Seminar iSoT 2023 sendiri, sebetulnya sudah disiapkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam UAD sejak diberikan mandat oleh Fakultas Agama Islam untuk menjadi pelaksana pada bulan Maret 2023 silam. Berbagai persiapan dan koordinasi bahkan rutin dilakukan dengan pihak UIS beberapa bulan terakhir. Koordinasi baik di tingkat internal maupun eksternal dan melibatkan berbagai unsur elemen di universitas menjadi kunci suksesi program studi Pendidikan Agama Islam berhasil melaksanakan iSoT 2023 dengan lancar.
Rangkaian iSoT 2023 sendiri, sebelumnya pada 14 Agustus 2023 diawali dengan seremonial penanda tanganan MoA sebagai bentuk kesepahaman bersama antara UAD dan UIS. Prosesi signing MoA tersebut dilakukan secara virtual. Hadir dalam forum tersebut pimpinan antara institusi. Di pihak UAD, Dr. Muchlas, MT selalu Rektor hadir secara langsung dan memberikan sambutan serta arahan terkait kerjasama yang sudah berlangsung selama ini (Arif)
Fakultas Agama Islam-Fai News. Prof. Madya. Dr. Zetty Nurzuliana binti Rashed menjadi narasumber dalam acara Visiting Lecturer series Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan pada 18/08/2023 lalu. Acara yang dilaksanakan bertempat di ruang Kaca Barat lantai 10 UAD tersebut, di hadiri oleh semua dosen FAI UAD dan beberapa mahasiswa pascasarjana.
Zetty sendiri membuka materinya dengan memulai menanyakan beberapa dosen FAI tentang wawasan seputar metodologi penelitian. Di antara beberapa pertanyaan yang diutarakan membuka diskusi tentang landasan utama dari metode penelitian.
Memperkuat Basis Metodologis
Sebagai instusi perguruan tinggi, ada kewajiban dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Zetty memberikan gambaran bahwa riset yang baik juga harus memiliki kerangka metodologis yang baik. Dari sekian banyak pendekatan dan metodologi penelitian, para dosen selayaknya dapat mengenal terlebih dahulu karakteristik metodologi yang tepat dan sesuai dengan masing-masing dosen. Sebab menurutnya, hal tersebut akan mempengaruhi hasil riset, baik ketepatan waktu maupun kualitasnya. “tidak semua metodologi ini dapat dipaksakan dengan karakteristik masing-masing dosen, sebab kita punya kecenderungan masing-masing yang berbeda, sehingga sebaiknya selain melihat jenis data penelitian kita perlu juga menyesuaikan karakteristik sendiri”.
lebih lanjut ia menekankan bahwa yang terpenting dari penelitian bahwa seorang peneliti harus menempatkan diri seobjektif mungkin dengan rangkaian kombinasi data yang akurat dan interpretasi yang kuat. “karena dalam penelitian itu seperti katakanlah riset kualitatif, maka apapun ekspresi dan temuan yang kita lihat adalah data berharga, seperti ekspresi wajah dan ungkapan informan akan memberikan meaning yang membantu seorang peneliti memberikan interpretasi dan kesimpulan” jelasnya.
Membangun Tradisi Riset yang Kuat
Fakultas Agama Islam, menurutnya dalam sesi diskusi di sela-sela acara tersebut menurutnya telah memiliki bangunan tradisi riset yang kuat. Hal ini berdasarkan pandangannya bahwa dari topik dan jangkauan riset yang telah dilakukan oleh berbagai dosen sangatlah menarik. Di samping itu pula, lima program studi yang berbeda di lingkungan FAI UAD sangat mendukung berbagai disiplin ilmu dapat saling memperkuat, sehingga Fakultas dapat menjadi wadah pengembangan riset-riset unggulan dalam kajian keIslaman pukasnya (Arif).
Dr. Arif Rahman dan Dr. Sapie Sabilan sebagai Keynote Speakers dalam seminar iSoT kerjasama antara Prodi PAI UAD dan Fakulti Pendidikan UIS, Selangor Malaysia
Yogyakarta, Fai News – Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Faculty of Education Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS) mengadakan International Seminar on Tarbiyah (ISoT) 2023. ISoT 2023 digelar pada Rabu (16/8) di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
ISoT 2023 mengangkat tema besar Education in the Digital Age: Issues and Challenges in the Development Ethics. Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UAD Dr H Nur Kholis SAg MAg berharap kolaborasi seminar tidak hanya antardosen, tetapi juga antarmahasiswa dari UAD dan UIS.
Sementara itu, Timbalan Naib Conselor dari Kolej Universitas Islam Antarbangsa Selangor (UIS) Prof Madya Zetty Nurzuliana binti Rashed menjelaskan, pendidikan akhlak perlu menekankan kejujuran dan integritas dalam segala aspek, terutama di era digital.
“Pendidikan akhlak perlu fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis supaya mampu menilai konten digital secara kritis, memahami implikasinya, dan mengambil keputusan secara bijak,” tuturnya.
Perlu Standar Etika Baru
Dalam pembukaan seminar, di ruang Aphitarium UAD Kampus 4 lantai 9, Rektor UAD Dr Muchlas MT berharap kerja sama antara UAD dan UIS tidak hanya join seminar, tetapi juga kerja sama riset dan student mobility.
Menurut Muchlas, tema seminar ini sangat penting dan luar biasa. Pasalnya, pengaruh disrupsi telah menghantam dunia pendidikan dari hulu (filosofinya) sampai hilir (kegiatan di kelas), dari subjek sampai objek.
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu lantas mengutip buku The Death of Expertise karyaTom Nichols untuk menjelaskan generasi post-truth. Era ketika nilai-nilai kebenaran tidak lagi diukur dengan kebenaran itu sendiri, tetapi seberapa banyak yang menyetujuinya.
“Kini hampir semua otoritas keilmuan kita diambil alih oleh dunia digital. Otoritas agama (dakwah) dan otoritas keilmuan juga diambil alih. Para generasi baru, mereka tidak bertanya pada pakar, tetapi bertanya pada mesin pencari Google. Otoritas telah diambil alih, demikian juga otoritas keilmuan pendidikan diambil alih oleh era digital,” ujar Muchlas.
Dalam seminar ini, Muchlas melontarkan isu tentang bagaimana standar etika baru dan moral baru. Sehingga masa depan generasi muda dan ilmu pendidikan Islam memiliki standar etika baru yang adaptif dan era disruptif.
“Kita perlu merumuskan standar etika baru yang adaptif dengan perubahan disruptif”, tegasnya.
Pendidikan di Era Digital
Dalam sesi pertama, Yazida Ichsan SPdI MPd, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD, bertindak sebagai moderator. Menurut Yazida, kemanusiaan digital menjadi salah satu tema penting yang relevan dikaji. “Media digital menjadi peluang mahasiswa PAI untuk mengisinya dengan konten positif.” terangnya Yazida.
Ada dua pembicara utama, yaitu Dr Sapie Sabilan (Kolej Universiti Islam Antarbangsa) yang membicarakan pendidikan era digital dan Dr Arif Rahman MPdI (Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam UAD) yang lebih fokus pada AI (artificial intelligence).
Paper terpilih ISoT akan diterbitkan di Jurnal Internasional, antara lain (1) UMRAN: International Journal of Islamic and Civilizational Studies; (2) ASEAN: Journal of Teaching & Learning in Higher Education; (3) QALAM: International Journal of Islamic and Humanities Research; dan (4) ATTARBAWIY: Malaysian Online Journal of Education.
Dalam gelaran tersebut, para sivitas akademika, pendidik, guru, dan mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia membahas tentang isu-isu dan tantangan pendidikan di era digital, terutama pada aspek etika.
ISoT 2023 diharapkan menjadi ruang intelektual bagi semua pihak dalam memberikan solusi bagi tantangan pendidikan era digital. Kegiatan ISoT 2023 merupakan upaya menghasilkan rumusan agar praktik pendidikan Islam selalu relevan dengan kebutuhan global, khususnya transformasi digital. (Azaki/AS)
Fakultas Agama Islam-Fai News. Peningkatkan realisasi kerjasama di Fakultas Agama Islam semakin meningkat. Baru-baru ini Program Studi Pendidikan Agama Islam UAD merancang Seminar Antarabangsa bersama dengan Fakulti Pendidikan Universitas Islam Selangor Malaysia pada Rabu, 16/08/2023 mendatang.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, kedua institusi sepakat secara formal mengawali kesepahaman melalui penandatanganan MoA yang mengikat secara virtual pada Senin, 14/08/2023. Hadir dalam forum tersebut pimpinan antara institusi. Di pihak UAD, Dr. Muchlas, MT selalu Rektor hadir secara langsung dan memberikan sambutan serta arahan terkait kerjasama yang sudah berlangsung selama ini.
Rektor UAD dan Timbalan Rektor UIS melakukan penandatanganan MoA secara virtual
“Suatu kebanggaan bagi kami, UAD dan UIS telah menjalin kerjasama yang intens. Setidaknya sudah ada enam program yang kita laksanakan bersama, terakhir kali program International Short Course pada tahun lalu dengan FAI UAD”, jelasnya dalam sambutan tersebut.
Dari pihak UIS, Timbalan Naib Canselor, Prof. Madya Mokmin menyampaikan sukacita berkat ikatan erat yang berlangsung sejak awal 2019 lalu. “Nampaknya UAD bagi kami sudah seperti saudara dekat, saya perlu ajak minum teh tarik untuk kita ngobrol banyak jika ke Malaysia. Pekan ini pun sejumlah pensyarah daripada UIS sebantak 19 orang akan bertolak ke UAD untuk seminar antarabangsa. Nampak memang UAD ada di hati kami”. Komentarnya.
Dalam penandatanganan MoA tersebut, di pihak UAD, selain rektor juga turut hadir pulaDekan FAI, para Wakil Dekan FAI, kaprodi PAI dan Kepala Bidang kerjasama Luar Negeri yang membersamai di forum tersebut.
Selain penandatangan MoA kegiatan seminar antarabangsa, kedua institusi juga memperbincangkan peluang-peluang kerjasama yang lebih intens dalam hal penyelidikan (penelitian) dan publikasi. (Ar)
Fakultas Agama Islam-FAI News. Program Studi Pendidikan Agama Islam FAI UAD akan selenggarakan Seminar Internasional tentang Etika. Seminar yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2023. Selain topik terkait tentang etik, seminar tersebut juga mengakomodir beberapa kalian terkait dengan isu pendidikan Islam dan pendidikan secara keseluruhan.
Untuk informasi registrasi pemakalah dan peserta dapat menghubungi kontak di bawah ini:
+62 857-2341-6674 (Fadhlurrahman)
iSoT 2023
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : fai[at]uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960