Menjadi Akademisi Religius, BEM FAI Adakan Mabit LSO AKHILLA
/in Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – 24 Oktober 2021 M/17 Rabi’ul Awwal H, LSO Akhilla melalui Departemen Keagamaan BEM FAI melaksanakan pertemuan kader LSO Akhilla. Kegiatan yang dilaksanakan 2 hari yang berlangsung mulai 23-24 Oktober 2021 di Masjid Mutohirin Yogyakarta. Dalam acara tersebut Ketua dan Anggota BEM FAI beserta Demisioner LSO Akhilla turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam rangka menyambut kader dan mempererat tali ukhwah Islamiyah, LSO Akhilla menyusun kegiatan sedemikian rupa. Hari pertama dengan rangkaian acara penyambutan, pengenalan LSO Akhilla, Kajian untuk meningkatkan Taqwa, Kalsikal Juz 30,mentoring dan muhasabah diri atau malam renungan. Hari kedua dengan rangkaian acara kultum, outbond dan penutupan.
Selain menyambut dan mengenalkan LSO AKHILLA kepada para mahasiswa/wi Fakultas Agama Islam, tujuan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) ini juga untuk mempromosikan kegiatan yang ada di LSO AKHILLA itu sendiri dan memberdayakan mahasiswa/wi dalam kegiatan LSO AKHILLA untuk turun di rana masyarakat baik itu mengajar TPA,ataupun kegiatan lainnya. Hal itu juga untuk melatih dan menyiapkan mahasiswa/wi yang ada di FAI untuk menjadi seorang pendidik di masa yang akan datang baik itu guru sekolah ataupun guru di pondok pesantren
Menjadi Akademisi Religius, BEM FAI Adakan Mabit LSO AKHILLA
/in Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – 24 Oktober 2021 M/17 Rabi’ul Awwal H, LSO Akhilla melalui Departemen Keagamaan BEM FAI melaksanakan pertemuan kader LSO Akhilla. Kegiatan yang dilaksanakan 2 hari yang berlangsung mulai 23-24 Oktober 2021 di Masjid Mutohirin Yogyakarta. Dalam acara tersebut Ketua dan Anggota BEM FAI beserta Demisioner LSO Akhilla turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam rangka menyambut kader dan mempererat tali ukhwah Islamiyah, LSO Akhilla menyusun kegiatan sedemikian rupa. Hari pertama dengan rangkaian acara penyambutan, pengenalan LSO Akhilla, Kajian untuk meningkatkan Taqwa, Kalsikal Juz 30,mentoring dan muhasabah diri atau malam renungan. Hari kedua dengan rangkaian acara kultum, outbond dan penutupan.
Selain menyambut dan mengenalkan LSO AKHILLA kepada para mahasiswa/wi Fakultas Agama Islam, tujuan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) ini juga untuk mempromosikan kegiatan yang ada di LSO AKHILLA itu sendiri dan memberdayakan mahasiswa/wi dalam kegiatan LSO AKHILLA untuk turun di rana masyarakat baik itu mengajar TPA,ataupun kegiatan lainnya. Hal itu juga untuk melatih dan menyiapkan mahasiswa/wi yang ada di FAI untuk menjadi seorang pendidik di masa yang akan datang baik itu guru sekolah ataupun guru di pondok pesantren
Sepakati Kolaborasi Publikasi, FAI UAD dan FEBI IAIN Pekalongan Tandatangani MoU
/in Agenda Prodi, Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan pada hari Jumat (22/10) dalam rangka mempererat hubungan sekaligus studi banding pengelolaan fakultas & jurusan serta kesepakatan berbagai kerjasama.
Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan FAI Kampus 4 UAD Yogyakarta tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan Dr. H. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H. dan Wakil Dekan 1 Dr. M. Khafidz Ma’sum, M.Ag. Selain perwakilan fakultas, juga hadir Ketua Jurusan Perbankan Syariah Muhammad Shultoni M.S.I., Ph.D., dan Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Drajat Stiawan, M.Si. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan. Sedangkan dari pihak FAI UAD dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan, serta Kaprodi dan Sekprodi dari program studi perbankan syariah.
Pertemuan yang berlangsung secara sederhana namun hangat ini diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Dekan FAI UAD, Dr. Nur Kholis, M.Ag., yang dilanjutkan oleh sambutan dari Dekan FEBI IAIN Pekalongan Dr. H. Shinta Dewi Rismawati, S.H., M.H. Dalam sambutannya, kedua pimpinan Fakultas ini menyatakan hal yang senada, yaitu pentingnya mempererat silaturahmi dan juga kerja sama dalam bidang publikasi baik antar dosen maupun mahasiswa. Publikasi yang menjadi bagian penting dari kemajuan di pendidikan tinggi tidak boleh dianggap hanya sebagai formalitas belaka, namun harus menjadi landasan bagi setiap akademisi.
Adapun beberapa Poin penting dari pertemuan ini yaitu rencana kerja sama dalam penulisan bersama book chapter, pengelolaan jurnal baik sebagai reviewer maupun kontributor, kerja riset bersama, serta publikasi artikel mahasiswa dan dosen pada jurnal di dua prodi tersebut. Pembahasan kerja sama ini sekaligus dikuatkan dengan penandatangan MoU oleh kedua pihak.
Prodi Ilmu Hadis Kaji Hadis Menurut Ulama’ Madzhab dan Ormas Islam
/in Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – Program Studi Ilmu Hadis menyelenggarakan kuliah umum pada Sabtu, 16 Oktober 2021 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa ilmu Hadis. Ustadz Jannatul Husna, Ph.D selaku ketua Program studi ilmu hadis mengawali sambutan dengan penuh syukur karena alhamdulillah bisa menyelenggarakan kuliah umum yang sudah rutin dilaksanakan sejak lima tahun lalu. Pada kuliah umum kali ini mendatangkan pemateri ustadz Dr Mohd Khafidz Soroni yang merupakan dosen Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (KUIS) Malaysia dan ustadz Dr Nur Kholis, M. Ag.
Tema yang diangkat pada kuliah umum kali ini adalah Kajian Hadis menurut Ulama Mazhab dan Ormas islam. Tema ini menjadi kajian penting terutama bagi mahasiswa ilmu hadis agar bisa memaksimalkan kajian keilmuan hadis kepada pemateri kita kali ini yakni ustadz Dr Mohd Khafidz Soroni dan ustadz Dr Nur Kholis, M. Ag yang merupakan pakar kajian kelimuan ini.
Ustadz Dr Mohd Khafidz Soroni menyampaikan materi dengan judul tradisi pengajian hadis dalam mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i. Menurut beliau kajian ilmu hadis memang sudah menjadi kajian yang marak di Timur Tengah. Namun di Malaysia dan Indonesia masih menjadi kajian yang jarang dan langka. Mazhab Syafi’i dan Hanafi adalah dua mazhab yang banyak memberi warna kepada pembentukkan teori dalam bidang hadis dan fiqh. Perselisihan pendapat diantara para ulama tidak dapat dielakkan, namun dibalik perbedaan pendapat ada adab dan semangat toleransi. Penyusunan ulum al hadis oleh ulama Hanafi terdapat 36 karya. Sedangkan pada mazhab Syafi’i terdapat enam karya.
Ustadz dr Nur Kholis sebagai dekan sekaligus pemateri yang kedua, beliau menyampaikan tentang kajian hadis menurut Ormas islam khususnya pada muhammadiyah. Perkembangan studi hadis di Indonesia turut dipengaruhi dengan adanya ormas Islam di Indonesia. Dari berbagai Ormas Islam terdapat perbedaan perspektif. Di Muhammadiyah hadis memiliki posisi yang penting setelah al Qur’an sebagai asas yang mendasari pergerakan muhammadiyah. Bahkan menjadi bahasan formal dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah dan menjadi semboyan bahwa dalam Muhammadiyah segala sesuatu itu merujuk kepada al Qur’an dan As Sunnah maqbulah. Bahkan al Qur’an dan hadis ini menjadi kajian tidak hanya di majelis tarjih saja, namun juga menjadi kajian dalam setiap lembaga pendidikan amal usaha Muhammadiyah. Muhammadiyah tidak menjadikan satu mazhab sebagai pegangan dalam menentukan hukum, namun Muhammadiyah merujuk terhadap al Qur’an dan hadis. “Implementasi dari konseptualisasi Hadis dan Pemahaman di Muhammadiyah dilaksanakan melalui proses ijtihad Jama’iy (kerja ijtihad kolektif) yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid sebagai unsur organisasi di Muhammadiyah yang berfungsi membidangi masalah keagamaan,” ungkap ustadz Nur Kholis.
Majelis tarjih tidak anti kritik, justru majelis tarjih tidak menyalahkan golongan lain yang berbeda pandangan bahkan secara terbuka mendengar pandangan dari berbagai golongan asal tidak bertentangan dengan al Qur’an dan hadis sebagai landasan utama. Di akhir sesi, Ust hafidz berpesan kepada seluruh mahasiswa ilmu hadis bahwasanya Allah memperindah diri seseorang yang mempelajari hadis, mendengar, dan orang yang menyampaikan hadis. Bahwa wajah ahli hadis mereka berseri-seri
Lestarikan Budaya, IMM FAI Adakan Pelatihan Membatik
/in Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – Dalam rangka mempertingati hari “Batik Nasional” Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan menghadirkan acara berupa “Pelatihan Membatik”. Acara ini diselenggarakan selama dua hari pada hari sabtu dan minggu (2 s.d 3 Oktober 2021) pada pukul 08.00-15.00 WIB bertempat di SD Muhammadiyah 4 Nitikan. “Selain bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, acara ini juga hadir dalam rangka membekali para peserta untuk mempunyai kemampuan yang bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan”, sebagaimana yang disampaikan oleh ketua panitia Oqy Andaresta. Acara ini dimeriahkan oleh peserta sebanyak 20 orang dikarenakan memang perlunya dalam menerapkan protokol kesehtaan.
Batik berasal dari bahasa jawa yang terdiri dari dua kata yaitu “amba” yang artinya lebar atau luas yang merujuk pada kain dan “nitik” yang artinya memberi titik untuk membuat suatu pola. Kegiatan ini bukan hanya tentang sekedar memeriahkan euforia pada hari “Batik Nasional” semata, tetapi untuk memantik dan mengingatkan kita semua khususnya para pemuda bahwa ada budaya yang harus kita lestarikan bukan hanya batik tetapi budaya Indonesia pada umumnya, kata Ahmad Teguh Budiman selaku Ketua Umum IMM FAI UAD pada sesi sambutan.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh PK IMM FAI UAD merupakan kegiatan yang out of the box, berbeda dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh komisariat lain. Maka hal ini perlu di tingkatkan dan bisa dilanjutkan walau sudah pergantian kepengurusan”, kata Hasnan Nahar, M.Ag selaku pembina IMM FAI UAD dalam sambutannya melalui rekaman vidio dikarenakan sedang melanjutkan studi S3 di Turki. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Nur Kholis, M.Ag beliau berpesan “bahwa kegiatan seperti ini harus bersifat berkelanjutan karena untuk membentuk kemampuan dalam membatik tidak hanya bisa satu atau dua kali pertemuan saja, membatik juga bukan hanya sekedar membentuk suatu pola biasa, tetapi ada filosfi yang dibangun sehingga terdapat pesan yang disampaikan dalam setiap goresannya”. Pelatihan membatik pada kesempatan kali ini diisi oleh Bu Sri Rumayati Hardjito selaku Founder & Owner Roemah Djoempetan Srihadi.
Kreasi dalam membatik bukan hanya tentang motif yang beraneka ragam namun dalam teknik pembuatannya pun beraneka ragam. Ada teknik celup ikat yaitu pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, lalu dicelupkan dalam larutan pewarna setelah kain diangkat dari dalam larutan pewarna, ikatan pada kain dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna dan membentuk suatu motif atau pola. Selanjutnya ada teknik canting tulis, teknik ini menggunakan alat yang disebut canting untuk menorehkan cairan malam atau lilin pada media kain. Teknik cap dilakukan layaknya stempel, cap ini dicelupkan pada cairan malam lalu untuk mengisi warna pada motif yang telah dibentuk pada cap. Teknik printing yaitu pembuatan batik melalui mesin dengan proses printing layaknya mencetak dokumen, file yang berisi motif batik disiapkan untuk proses printing menggunakan mesin dengan media kain. Ada teknik colet atau teknik melukis yaitu membentuk motif dengan mengoleskan pewarna kain menggunakan kuas. Dan pada pelatihan kali ini, teknik celup ikat atau jumputan-lah yang digunakan disatu sisi dikarenakan prosesnya yang mudah juga karena teknik ini terkenal di Daerah Istimewa Yogyakarta.
FAI UAD Gandeng Kopertais Selenggarakan MoU dengan 38 Perguruan Tinggi
/in Berita Nasional, Dokumen Fakultas /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – FAI UAD menggandeng Kopertais dan 38 Perguruan Tinggi Islam dari berbagai daerah untuk melaksanakan MoU secara virtual. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh 38 Perguruan Tinggi Islam tersebut merupakan upaya sinergi yang nyata dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi bernafaskan Islam di Indonesia.
Acara yang digagas oleh segenap pengurus dan anggota Kopertais pada Hari Selasa (28/09/2021) dilaksanakan pukul 13:00 WIB menggunakan Zoom Cloud Meeting. Dalam acara ini, Drs. H. Taufit Sakni., M.Pd.I, selaku Ketua forum PTKIS Wilayah VII Sumatera sekaligus STIT-YPI Lahat mewakili untuk membuka acara sambutan. Beliau menyampaikan bahwa penandatanganan MoU secara daring ini digagas oleh forum PTKIS Wilayah III DIY dan PTKIS Wilayah VII Sumatera bagian selatan. Taufit berharap agar antar perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk saling melakukan perbaikan dan kemajuan dalam berbagai bidang. Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh Dekan FAI UAD sekaligus Ketua PTKIS Wilayah III, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, Nur Kholis menginginkan implementasi MoU antara PTKIS Wilayah III dan VII yang mengarah pada pelaksanaan kewajiban tri dharma perguruan tinggi.
Acara yang dimoderatori oleh Doly Nofiansyah, S.E., M.Si. berlangsung semarak, terlihat setiap perwakilan PTKIS mengikuti acara dengan semangat dan antusias. Mengingat ini merupakan momen pertama kalinya diselenggarakan acara yang melibatkan 38 PTKIS secara serentak melalui media virtual. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ahmad Zainuri, sekretaris Kopertais Wilayah VII yang dalam penyampaiannya menegaskan untuk menindaklanjuti MoU ke dalam agenda kolaborasi yang nyata seperti workshop bersama untuk merdeka belajar dan kampus merderka, kolaborasi dalam publikasi, dan juga lomba-lomba antar mahasiswa di lingkungan PTKIS. Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Khamim Zarkasih selaku Sekretaris Kopertais Wilayah III yang mengungkapkan bahwa representasi pendidikan masa depan adalah pendidikan yang mampu melakukan kolaborasi bukan sekedar menjadi baik sendiri-sendiri, sehingga antar kopertais harus dapat saling bersinergi melalui kompetensi dan kompetisi mahasiswa di kancah nasional dan internasional.
Sebagai panitia teknis penyelenggara MoU 38 lembaga ini, FAI UAD tentu mendapat kehormatan yang luar biasa untuk membersamai pimpinan PTKIS lintas daerah di Indonesia untuk menjadi bagian penting dari sejarah dan momentum pergerakan sistem pendidikan tinggi yang futuristik. Khususnya dalam mengoptimalkan potensi besar akademisi dari berbagai daerah dalam bidang Islamic studies.
FAI UAD Gandeng Kopertais Selenggarakan MoU dengan 38 Perguruan Tinggi
/in Berita Nasional, Dokumen Fakultas /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – FAI UAD menggandeng Kopertais dan 38 Perguruan Tinggi Islam dari berbagai daerah untuk melaksanakan MoU secara virtual. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh 38 Perguruan Tinggi Islam tersebut merupakan upaya sinergi yang nyata dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi bernafaskan Islam di Indonesia.
Acara yang digagas oleh segenap pengurus dan anggota Kopertais pada Hari Selasa (28/09/2021) dilaksanakan pukul 13:00 WIB menggunakan Zoom Cloud Meeting. Dalam acara ini, Drs. H. Taufit Sakni., M.Pd.I, selaku Ketua forum PTKIS Wilayah VII Sumatera sekaligus STIT-YPI Lahat mewakili untuk membuka acara sambutan. Beliau menyampaikan bahwa penandatanganan MoU secara daring ini digagas oleh forum PTKIS Wilayah III DIY dan PTKIS Wilayah VII Sumatera bagian selatan. Taufit berharap agar antar perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk saling melakukan perbaikan dan kemajuan dalam berbagai bidang. Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh Dekan FAI UAD sekaligus Ketua PTKIS Wilayah III, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, Nur Kholis menginginkan implementasi MoU antara PTKIS Wilayah III dan VII yang mengarah pada pelaksanaan kewajiban tri dharma perguruan tinggi.
Acara yang dimoderatori oleh Doly Nofiansyah, S.E., M.Si. berlangsung semarak, terlihat setiap perwakilan PTKIS mengikuti acara dengan semangat dan antusias. Mengingat ini merupakan momen pertama kalinya diselenggarakan acara yang melibatkan 38 PTKIS secara serentak melalui media virtual. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ahmad Zainuri, sekretaris Kopertais Wilayah VII yang dalam penyampaiannya menegaskan untuk menindaklanjuti MoU ke dalam agenda kolaborasi yang nyata seperti workshop bersama untuk merdeka belajar dan kampus merderka, kolaborasi dalam publikasi, dan juga lomba-lomba antar mahasiswa di lingkungan PTKIS. Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Khamim Zarkasih selaku Sekretaris Kopertais Wilayah III yang mengungkapkan bahwa representasi pendidikan masa depan adalah pendidikan yang mampu melakukan kolaborasi bukan sekedar menjadi baik sendiri-sendiri, sehingga antar kopertais harus dapat saling bersinergi melalui kompetensi dan kompetisi mahasiswa di kancah nasional dan internasional.
Sebagai panitia teknis penyelenggara MoU 38 lembaga ini, FAI UAD tentu mendapat kehormatan yang luar biasa untuk membersamai pimpinan PTKIS lintas daerah di Indonesia untuk menjadi bagian penting dari sejarah dan momentum pergerakan sistem pendidikan tinggi yang futuristik. Khususnya dalam mengoptimalkan potensi besar akademisi dari berbagai daerah dalam bidang Islamic studies.
IAIN Kudus Kunjungi Kelas Internasional FAI UAD
/in Berita Nasional /by niksalsabiilaYogyakarta, FAI TERKINI – Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) menerima kunjungan dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus) pada hari Senin (26/9) dalam rangka mempererat hubungan sekaligus study banding kelas internasional yang diselenggarakan oleh FAI UAD.
Pertemuan yang berlangsung di ruang pertemuan FAI Kampus 4 UAD Yogyakarta tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus Dr. H. Masrukhin, S.Ag., M.Pd. dan Wakil Dekan 1 Shofaussamawati, S.Ag., M.Si. Selain perwakilan fakultas, juga hadir Kaprodi Ilmu Alquran dan Tafsir Dr. Abdul Karim, S.S., M.A., Kaprodi Ilmu Hadis Muh. Misbah, Lc., M.Hum., Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam Irzum Fariha, S.Ag., M.Si., dosen Tasawuf dan Psimoterapi Erina Rahmajati M.Psi., serta Kabag dan Kasubag dari Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Sedangkan dari pihak FAI UAD dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan, serta Kaprodi dan Sekprodi Ilmu Hadis serta Bahasa dan Sastra Arab yang memiliki kelas internasional pada program studinya di FAI UAD.
Poin penting dari pertemuan ini adalah pengembangan kurikulum kelas internasional, serta program-program yang menjadi pendukung dalam menjalankan kelas internasional. Dekan FAI UAD Nur Kholis merasa senang dapat menerima kunjungan dari Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus serta berharap pertemuan kedua lembaga tersebut bukan hanya sebatas study banding, namun juga bagaimana aktivitas atau tindak lanjut setelah pertemuan tersebut, misalnya melalui kegiatan kerja sama jurnal, konferensi, dan lain sebagainya.
Kampus 4 (Kampus Utama)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : fai[at]uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960