Perkuat Dakwah Muhammadiyah, Pegawai AUM perlu tahu ini
03/03/2023, peran pegawai Amal Usaha Muhammadiyah menjadi salah kunci strategis dalam mengembangkan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini dikuatkan bagaimana perkembangan Muhammadiyah tersebar ke berbagai penjuru negeri dan berhasil tetap eksis di usianya memasuki abad ke dua. Misalnya, pada tahun 1941 perkembangan Muhammadiyah telah sampai ke Sumatera Barat dan Sumatera Selatan yang jumlah kantong-kantong group dan cabang di sana melebihi jumlah yang ada di Jogjakarta. Keberhasilan penyebaran dakwah Muhammadiyah membuat masyarakat sebagai mad’u (objek dakwah) tertarik mendukung gerakan Muhammadiyah.
Berkaitan dengan usaha dalam dakwah Muhammadiyah, salah satu yang dilirik dalam hal ini adalah peran strategis pegawai AUM dalam keterlibatan dakwah Muhammadiyah, Fakultas Agama Islam UAD mengangkat topik tersebut dalam pengajian bulanan hari berMuhammadiyah pada 03 Maret 2023. Dalam kesempatan tersebut FAI UAD menghadirkan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ustad. M. Ikhwan Ahada, M.A sebagai narasumber.
Dalam materi yang disampaikan, Ikhwan Ahada menyampaikan bahwa pegawai AUM perlu meresapi rumusan “Kepribadian Muhammadiyah”. Lanjutnya, Rumusan Kepribadian Muhammadiyah yang dirumuskan pada Muktamar ke-35 tahun 1962 di Jakarta tersebut sangat beririsan dengan berbagai aspek dimensional. Yang paling mendasar adalah dasar ideologis. Menurutnya ideologi Muhammadiyah bisa dilirik dalam tiga ranah, yaitu ranah: Konseptual, strategi, implementasi.
Ideologi Muhammadiyah bukanlah bersifat abstraksi dan sulit diterka, melainkan ideologi Muhammadiyah terimplementasi nyata dan menggerakkan segala unsur. Seperti Amal Usaha Muhammadiyah yang jumlahnya ribuan memiliki landasan ideologi yang kuat. Ikhwan juga menutup dalam pengajian tersebut, menyampaikan bahwa peran dakwah Muhammadiyah juga tidak hanya terbatas dan disibukkan dengan pengelolaan AUM saja, melainkan bisa terlibat dalam berbagai peran di masyarakat serta menjadi teladan bagi semua kalangan ujarnya di akhir menutup pengajian hari Bermuhammadiyah FAI UAD.
Sebagaimana diketahui, pengajian Hari Bermuhammadiyah yg dilaksanakan FAI UAD sendiri merupakan bagian dari proses internalisasi nilai-nilai AIK di kalangan dosen dan tendik fakultas. Pentingnya memperkuat basis ideologi dan keterlibatan pegawai terhadap persyarikatan perlu dilaksanakan secara rutin dan berkala. Hal ini menjadi penting karena seluruh pegawai di lingkungan Fakultas merupakan pegawai Amal Usaha milih Muhammadiyah, sehingga menjadi kewajiban bagi seluruh pegawai Muhammadiyah untuk mendukung dan terlibat dalam misi dakwah Muhammadiyah