Keterbatasan Bukan Alasan Kegagalan
Liputan Mahasiswa – Berprofesi sebagai pendidik sekaligus kepala sekolah adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, sekaligus lumayan sulit, namun begitulah kenyataannya, karena menjadi seorang pendidik dan kepsek, adalah pekerjaan yang jauh berbeda dengan hanya sekedar mengajar semata. Pekerjaan ini, adalah pekerjaan yang sangat mulia, dimana kelak ketika sudah wafat, seorang guru akan tetap mendaptkan pahala yang tidak akan terputus putus berkat ilmu yang diajatkannya, tetapi sangat disayangkan masih sedikit sekali peminat diprofesi imi, dengan alasan gaji yang tak seberapa.
Naam kepsek skaligus guru yang sangat saya kagumi ini adalah Said Mubarrak S. Th. I M. Pd. I. ,yang biasa saya dan teman teman sekolah panggil dengan sebutan papa said. Beliau adalah sosok yang sagat tangguh dalam mengarungi lika liku kehidupan ini. Bagaimana tidak, beliau bukanlah seorang yang terlahir dari keluarga yang berada, kehidupannya serba biasa, dam minimalis, apalagi ditambah dengan kepergian ayahnya ke Rahmatullaj, hal itu menambah beban yang dipukulnya. Namun semuanya tak membuat semangat nya surut.
Ketika setamat dari Aliyah, beliau terpaksa tidak melanjutkan studinya, karena terkendala oleh biaya yang cukup besar, maka dia memutuskan untuk bekerja saja, sembari menabung, dan mencari beasiswa.
” saya sekitar 5 tahunan menagnggur kuliah, tetapi saya kerja kemana mana, mencari beasiswa kesana kemari, menangis pun rasanya, sudah menjadi hambar, tetapi Alhamdulillah, berkat perjuangan saya yang dulu, saya seperti ini Alhamdulillah, bila mengenangnya, biasanya saya akan menangis, karena memang benar benar hidup kala itu sangat sulit “, ungkapnya .
Selama lima tahunan tidak kuliah, bayangkan saja, tentu hak ini bukanlah hak yang mudah untuk dilalui, tetapi tekadnya yang bulat dan kuat, menguatkan mimpinya, hingga beasiswa yang selama ini dicari carinya didapatkannya, sehari harinya selalu diisi dengan bekerja membanting tulang, demi meneruskan hidup dan mengumpulkan uang untuk keperluan kuliah, segala jenis pekerjaan sudah pernah dilakukannya, mulai dari mencuci mobil jaga counter dan lain sebagainya.
dan kini, kisahnya ini sangat Indah dimasa yang sedang dijalani, dan sangat getir saat di bayangkan.
Begitulah, sosok yang dulu hanya terlihat sebagai seorang guru pemberi ilmu pengetahuan dkelas, kini berubah menjadi guru kehidupan dalam mensyukuri hidup dan menekuri mimpi.