Alvinda Yunaz, Mahasiswa BSA FAI Menjadi Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAZ yang Berprestasi
Yogyakarta, FAI TERKINI – Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam UAD, Alvinda Yunaz atau kerap disapa dengan “Alvin” lolos mendapatkan bantuan dana hibah wirausaha dari pemerintah dalam program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Indonesia pada Senin, 3 Mei 2021. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama 10 bulan terhitung dari bulan Februari sampai dengan bulan November mendatang dengan berbagai rentetan kegiatan yang sudah tercantum dalam jadwal. Dimulai dari pengisian formulir online usaha, pengiriman lembar usulan usaha, seleksi dan penetapan usulan usaha oleh Direktorat Belmawa Kemdikbud RI, pendampingan usaha oleh CEO Academy, hingga pelaporan akhir usaha di expo KMI 2021. KBMI ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia dengan ketentuan minimal usaha berjalan selama 6 bulan.
Kemendikbud merancang program ini dalam rangka bentuk dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang fokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia untuk mendorong munculnya wirausahawan mahasiswa di Indonesia. Adapun tujuan dari program ini adalah menumbuhkan karakter wirausaha pada mahasiswa, menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif dan inovatif, membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha dengan menemukan celah pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha, dan membantu tumbuhnya UMKM yang ada di Indonesia khususnya yang terkena dampak dari pandemi covid-19.
Program KBMI ini diikuti oleh ratusan tim dari mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia. Pada tahun ini, Kemendikbud mendanai 537 tim wirausaha untuk mengembangkan wirausahanya dengan bantuan dana hibah dari Kemendikbud sebesar 25 juta per tim. Alhamdulillah, pada kesempatan tahun ini salah satu peserta BCB asal Universitas Ahmad Dahlan menjadi salah satu bagian dari 537 tim yang terpilih. Rasa syukur yang tiada henti diucapkan oleh Alvin, anak seorang karyawan Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, Wong Solo Grup, karena tahun ini pertama kalinya mengikuti program KBMI dan ternyata tim nya lolos untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah. Alvin dan 4 teman lainnya mengajukan usulan usaha bisnis Snack Pallo (Pangsit Aloe Vera) di program KBMI tahun ini. Alvin bersama tim nya merintis usaha ini sejak awal pandemi 2020, kurang lebih sekitar bulan April 2020. Ia memberanikan diri untuk mengajukan usaha di program KBMI ini karena ia sangat ingin membantu dalam menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat yang sudah jatuh disaat pandemi sekarang ini.
Usaha yang ditekuninya merupakan usaha rumahan dengan bahan produksi sederhana yang menggunakan bahan utama yaitu lidah buaya. Bahan tersebut lalu diolah dengan bahan lainnya seperti tepung dan lain-lain untuk dijadikan pangsit. Bahan utama nya didapat dari lahan yang ia budidayakan sendiri di kebun belakang rumah, sehingga dapat mengurangi modal produksi yang dikeluarkan olehnya. Seiring berjalannya waktu, usaha yang ditekuninya mulai menginjak di tahap legalisasi, yang mana nantinya untuk mempermudah dalam mengembangkan usahanya. Harapan dari Alvin bersama teman-temannya, semoga dengan diberikannya bantuan dana hibah ini mampu mengembangkan usaha nya dan mampu menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat melalui UMKM yang ada sesuai dengan tujuan mulia yang ditulis dalam proposal pengajuan usaha di program KBMI tahun 2021 dan tentunya mampu memotivasi mahasiswa lain untuk dapat menjalankan usahanya dengan tekun dan inovatif sehingga mampu menjadi wirausahawan muda yang berintelektual.
Sumber: baznaz.go.id