Menutup akhir Juli 2019 (31/7/2019), Prodi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan mini joint-seminar bersama perguruan tinggi mitra di luar negeri, yaitu Jabatan al-Quran dan al-Hadith (JQH), Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (API UM).
Bertempat di Balai Menyuarat Jabatan al-Quran dan al-Hadith API UM, seminar tersebut dimulai pada pukul 10 pagi waktu Malaysia. Setelah dibuka oleh pembawa acara, Dr Khadher bin Ahmad sebagai Ketua Jabatan (kaprodi) al-Quran dan al-Hadith memberikan sambutan dan memperkenalkan para dosen di lingkungan JQH. Beliau sangat berterima kasih atas kehadiran Prodi Ilmu Hadis FAI UAD dan menyambut baik kerjasama lanjutan yang akan dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Setelah itu, Jannatul Husna PhD selaku Ketua Program Studi Ilmu Hadis FAI UAD memberikan sambutannya sekaligus memperkenalkan rombongan yang hadir. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kebahagiannya karena akhirnya prodi ILHA FAI UAD dapat menyelenggarakan joint-seminar sebagai langkah awal impelementasi MoU dengan Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya. Sebagai informasi Universiti Malaya merupakan kampus terbaik di negeri menara kembar ini. Ia menempati peringkat pertama dalam klasemen pemeringkatan kampus di Malaysia.
Dalam seminar bertajuk “Perkembangan Studi Hadis di Indonesia dan Malaysia” dua pembicara dari perwakilan masing-masing prodi menyampaikan presentasinya. Pembicara dari prodi ILHA FAI UAD diwakili oleh Dekan FAI UAD, Dr Nur Kholis MAg yang juga dosen pada prodi tersebut. Beliau menyampaikan perkembangan hadis di Indonesia dengan momotret secara spesifik perubahan nomenklatur nama prodi Tafsir Hadis dan pengaruhnya terhadap wacana studi hadis di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa prodi Tafsir Hadis pada awalya berada di bawah Fakultas Syariah sebelum kemudian berpindah ke Fakultas Usuluddin. Ini, menurutnya, memiliki konsekuensi cukup signifikan terutama kepada para alumninya dalam pasar kerja. Setelah itu, nomenklatur prodi Tafsir-Hadis, berubah menjadi prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir dan prodi Ilmu Hadis. Ia juga menjelaskan konsekuensi dari pemisahan nama prodi ini.
Sementara itu, dari pihak Jabatan al-Quran dan al-Hadith API UM, bertindak sebagai pembicara adalah Dr Ishak Suliaman. Beliau merupakan salah satu dosen senior pada jabatan tersebut yang memang memiliki kepakaran dalam bidang hadis. Beliau menjelaskan perkembangan studi hadis di Malaysia secara rinci sekaligus memperkenalkan terobosan-terobosan baru yang diperoleh dari hasil kerja keras para akademisi studi Islam di Malaysia, khususnya akademisi dalam bidang al-Quran dan hadis. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh mereka ialah membuat standarisasi penerjemahan hadis dalam buku, media, majalah, koran, dan lain sebagainya. Terobosan ini kemudian didukung penuh menjadi program pemerintah di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia.
Setelah pemaparan kedua pembicara, seminar tersebut ditutup dengan penyerahan cindera mata dari masing-masing prodi dan juga sesi foto bersama. Setelah itu, pembicaraan berlanjut pada program-program yang akan dilaksanakan secara kolaborasi, seperti student exchange, internship program, visiting lecturer, joint research, joint seminar, joint publication, dan yang tidak lama lagi akan berlangsung ialah kunjungan mahasiswa Jabatan al-Quran dan al-Hadith Universiti Malaya ke mahasiswa prodi ILHA FAI UAD. Mereka akan mengadakan program diskusi kemahasiswaan dan seminar kecil tentang isu-isu terkini. Acara ini direncanakan akan diselenggarakan pada bulan November 2019.
Suasana semakin mencair dan akrab dalam sesi makan siang bersama. Tawa, canda, dan diskusi hangat mewarnai perbincangan antara kedua belah pihak. Terlebih bagi kaprodi dan sekprodi ILHA FAI UAD, Dr Jannatul Husna PhD dan Niki Alma Febriana Fauzi SThI MUs, di mana mereka adalah alumni dari Jabatan al-Quran dan al-Hadith ini. Bagi mereka seminar dan kerjasama ini sekaligus momen nostalgia bersama para guru yang dulu telah mengajarkan ilmu kepada mereka.
Dalam rombongan ini, hadir pula perwakilan dari Prodi Pendidikan Agama Islam FAI UAD dan Prodi Perbankan Syariah FAI UAD. Kedua prodi tersebut juga dalam rangka membangun kerja sama dengan kampus nomor wahid di Malaysia ini. *naff
***
Foto-foto saat kunjungan ke Jabatan al-Quran & al-Hadith API UM