MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA DENGAN BIJAK : PENGAJIAN BULANAN HARI BERMUHAMMADIYAH
Pengajian Bulanan Hari ber-Muhammadiyah yang disampaikan oleh Hery Gunawan Muhamad, S.I.P., M.E., CES., tentang Manajemen Keuangan Keluarga
FAI UAD-FAI News. Pada tanggal 30 Agustus 2024, Fakultas Agama Islam UAD mengadakan pengajian bulanan yang dihadiri oleh pegawai yang berada di lingkungan FAI UAD. Pada pengajian bulanan kali ini bertemakan Manajemen Keuangan Keluarga, yang disampaikn oleh Hery Gunawan Muhamad, S.I.P., M.E., CES., seorang ahli di bidang keuangan Syariah yang menjabat sebagai Kepala Divisi Syari’ah di FAC Sekuritas Indonesia dan anggota Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM.
Dalam penyampaiannya beliau mengatakan, “Mengelola Uang Dengan Baik Tidak Ada Hubungannya Dengan Kecerdasan Anda dan Lebih Banyak Berhubungan dengan Perilaku Anda. Dan Perilaku Sukar Diajarkan, Bahkan Kepada Orang-Orang Yang Sangat Cerdas. (The Psychology of Money) kata-kata tersebut yang dikutip dari buku The Psychology of Money. Mengelola keuangan bukan semata-mata soal kecerdasan intelektual, melainkan lebih kepada perilaku individu. Banyak orang cerdas tetapi mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka.”
Kemudian beliau juga menyampaikan berbagai instrument Syariah yang dapat menjadi pilihan keluarga untuk menumbuhkan kekayaan secara halal, diantaranya Tabungan Syariah, Deposito Syariah, Obligasi Syariah atau yang biasa disebtu Sukuk oleh para ahli di bidang keuangan Syariah, Reksadana Syariah, hingga Saham Syariah.
Beliau kemudian mengakhiri pengajian dengan mengajak untuk mengubah mindset dalam mengelola keuangan, yaitu dengan memprioritaskan kebutuhan keluarga, menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi, serta tidak lupa berbagai rezeki kepada yang membutuhkan, mengutip kisah Nabi Yusuf daalam Al-Quran (Yusuf: 47) sebagai panduan dalam menyisihkan sebagian penghasilan untuk masa depan.
Pengajian kali ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonimi saat ini. ASR
