MOU BPPK KEMENLU RI Untuk Pendirian Pusat Kajian Timur Tengah
Yogyakarta – Menduduki peringkat “Negara Berkembang” merupakan sebuah PR besar bagi pemerintah juga rakyat Indonesia untuk terus berupaya dalam kemajuan negeri. Dalam hal ini diperlukannya kerjasama antar negara untuk meningkatkan stabilitas ekonomi juga pendidikan Indonesia.
Untuk menjalin sebuah kerjasama pada suatu negara, tentunya perlu memahami budaya negara tersebut.
“Pemahaman dalam berbahasa merupakan pintu masuk untuk memahami budaya suatu negara”. -Dr. Siswo Pramono, L.LM, Ketua BPPK Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
Senada dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Universitas Ahmad Dahlan resmi menandatangani MoU pendirian Pusat Kajian Timur Tengah oleh Bapak Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Kasiyarno, M.Hum bersama ketua BPPK KEMENLU RI Bapak Dr. Siswo Pramono, L.LM, tepatnya Pada Selasa, 26 Maret 2019 dalam acara “Penandatanganan MoU BPPK KEMENLU RI dengan UAD untuk Pendirian Pusat Kajian Timur Tengah di UAD dan Kuliah Umum”
Bapak Siswo Pramono sekaligus menyampaikan kuliah umum kepada seluruh mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Universitas Ahmad Dahlan, dengan tema “asian century, Indo-Pacific and New Centers of Growth”.
Harapannya, setelah pendirian Pusat Kajian Timur Tengah ini, menambah semangat dan tekad mahasiswa untuk terus menimba ilmu, juga menjadikan Universitas Ahmad Dahlan bisa lebih baik lagi kedepannya. (BSA)