Kembali Mengharumkan FAI, Mahasiswi PBS Raih Beasiswa Riset Baznas Tahun 2021
Yogyakarta, FAI TERKINI – Beasiswa Riset Baznas adalah program untuk melaksanakan pendistribusian di bidang pendidikan, yang mana program ini dilaksanakan berdasarkan amanah peraturan saksi yang meliputi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39/P Tahun 2020, dan Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor 06 Tahun 2019.
Tahun ini, salah satu mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan bernama Sisilia Puspita Anggraeni berhasil menjadi penerima BEASISWA RISET BAZNAS KATEGORI UMUM TAHUN 2021, dengan judul riset “Efektvitas Penyaluran Dana Zakat Perbankan Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Zakat Core Principle (ZCP) sebelum dan saat pandemi Covid-19”.
Sisilia Puspita Anggraeni, kerap disapa Sisil ini berasal dari Kota Magelang, angkatan 2018 Prodi Perbankan Syariah. Singkat cerita dari Sisil mengenai risetnya tersebut yang sudah disusun sejak semester 5. Awalnya, Sisil ingin mengambil riset terkait Baznas, namun sesuai masukan dari dosen pembimbing, Bapak Rofiul Wahyudi, alhasil riset dialihkan ke Bank Syariah. Menurut Sisil dalam mengerjakan riset ini tidak memakan waktu yang cukup lama. Karena, ia menggunakan data sekunder dari Annual Repost Bank Syariah. Yang membuat riset ini menarik adalah mengetahui banyak fakta-fakta atau fenomena sosial yang terjadi selama masa pandemi, khususnya dalam konteks ekonomi. Termasuk ketika mempelajari bagaimana kinerja Bank Syariah di Annual Report. Riset ini terbilang baru, sehingga masih minim referensi dan hal ini menjadi tantangan tersendiri.
Sisil berharap untuk generasi ke depannya agar bisa mengikuti jejak keberhasilannya, menjadi mahasiswa yang disiplin waktu, dan menitip pesan kepada teman-teman seangkatannya semoga dimudahkan dan dilancarkan skripsi.

Yogyakarta, FAI TERKINI – Tiga mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam UAD berhasil lolos seleksi tingkat universitas yang diselenggarakan oleh tim Bimawa UAD untuk mengikuti Disporseni Universitas Terbuka tahun 2021. Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Ratna Wulandari mewakili perlombaan Debat Bahasa Indonesia, Rahmadin Munauwarah mewakili perlombaan Tilawatil Quran, dan Rio Pebrian mewakili perlombaan vokal grup. 
Mahasiswa UAD Nandang Suhendang dinobatkan sebagai best participant mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan tersebut.
Kemendikbud merancang program ini dalam rangka bentuk dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang fokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia untuk mendorong munculnya wirausahawan mahasiswa di Indonesia. Adapun tujuan dari program ini adalah menumbuhkan karakter wirausaha pada mahasiswa, menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif dan inovatif, membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha dengan menemukan celah pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha, dan membantu tumbuhnya UMKM yang ada di Indonesia khususnya yang terkena dampak dari pandemi covid-19.
Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) merupakan upaya untuk mendorong munculnya wirausahawan muda di PT, Direktorat Belmawa Ditjen Dikti Kemdikbud. Program KBMI ini juga diharapkan mampu mendukung visi misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemdikbud untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Program KBMI diharapkan juga dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.
Pada hari Kamis, 15 April 2021 telah dilaksanakan Yudisium Seleksi MTQ Tingkat Universitas Ahmad Dahlan yang diselenggarakan oleh Bimawa bekerja sama dengan LPSI Universitas Ahmad Dahlan. Berdasarkan hasil dan keputusan juri, hampir semua cabang lomba dijawarai oleh mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Agama Islam. Hal tersebut tentunya sangat membanggakan bagi seluruh sivitas akademika yang berada di lingkungan FAI. Prestasi tersebut membuktikan bahwa identitas mahasiswa FAI yang religius tidak pernah luntur. Tentu saja hal tersebut berkat kerja sama yang baik dari seluruh elemen yang ada di Fakultas Agama Islam. Semoga dengan raihan prestasi ini bisa semakin meningkatkan kualitas mahasiswa FAI yang profesional dan berkamajuan.