Info Admisi: Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI)
Yogyakarta, FAI TERKINI – Pengumuman bagi seluruh mahasiswa FAI, telah dibuka pendaftaran untuk Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia. Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Program PKMI diharapkan dapat membangun kesadaran, motivasi serta kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat membentuk lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Tujuan dari PKMI yaitu memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing dan untuk menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.
Ada 3 Jenis Program dalam PKMI, diantaranya adalah:
- Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI)
- Akselerasi Bisnis Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI)
- Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI)
Panduan PKMI[KLIK DI SINI]
Pendaftaran PKMI [KLIK DI SINI]
Narahubung PKMI:
Dwi : 081-904-003-008
Vernandi : 082-134-600-718



Mahasiswa sebagai salah satu sivitas akademika perguruan tinggi memiliki tugas yang mulia untuk bisa melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu wujud dari Catur dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu untuk mewadahi pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dengan diadakannya program “Dahlan Muda Mengabdi”.



Dalam penyampaiannya, Ustadz. Nur Kholis memaparkan mengenai Revitalisasi Peran Mahasiswa FAI UAD Sebagai Kader Muhammadiyah, yang dimulai dengan menyampaikan dasar pijakannya yaitu Alquran QS. Ali-Imron ayat 104 & 110. Untuk bisa berbuat amar ma’ruf nahi munkar, maka kita harus memiliki kompetensi untuk melakukan hal itu. Mahasiswa FAI tentunya adalah termasuk golongan yang memiliki kompetensi untuk menyeru kebajikan karena puncak dari keislaman seseorang adalah berdakwah. Nantinya mahasiswa FAI akan berdakwah sesuai kepakaran masing-masing.
Dr. Nur Kholis, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, “Baitul Arqam baru pertama diselenggarakan di FAI UAD. Walaupun sebenarnya pengenalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sudah ada tiga tahun yang lalu, kini digabung dalam FAI UAD. Kegiatan ini wajib untuk syarat proposal skripsi FAI. Semoga peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib. Harapannya acara ini dapat menghasilkan luaran yang lebih efektif dan menyenangkan supaya tepat sasaran serta memperoleh keterampilan sebagai calon kader. Selepas acara ini akan ada tindak lanjut dari Baitul Arqam yaitu Gerakan Jamaah Dakwah (GJD) versi PAI.” (Dew)