Menjadi Mahasiswa FAI yang Berkemajuan adalah Jihad Fii Sabilillah
Yogyakarta, FAI TERKINI –
Menuntut ilmu merupakan perintah dari Allah SWT secara vertikal untuk umat-Nya, bukan perintah dari orang tua. Sehingga belajar menjadi sebuah amanah, yang secara vertikal kita bertanggung jawab di hadapan Allah, dan secara horizontal kita bertanggung jawab kepada kedua orang tua kita yang menjadi perantara rejeki untuk menunaikan kewajiban tersebut. Status kita mahasiswa adalah status jihad fii sabilillah. Kewajiban untuk menuntut ilmu, melekat pada diri setiap manusia, namun menguasai atau memperdalam satu ilmu itu hukumnya Fardhu Kifayah, bisa membebaskan jutaan orang lain dalam kewajiban mempelelajari ilmu tsb karena memang tidak semua mampu secara nalar dan materiil.
Hal tersebut disampaikan oleh Ust. Anhar Anshari, Ph.D dalam materi ke-1 pada acara Baitul Arqam 2021 FAI UAD yang dilaksanakan pada hari Senin-Rabu, 8-9 Februari 2021 secara daring. Kegiatan tersebut diikuti oleh 800-an mahasiswa angkatan 2020 dari lima prodi di FAI. Melibatkan lebih dari 50 orang panitia yang terdiri dari panitia inti, teknis, instruktur, pendamping, dan juga Co-Host.
Dalam materi yang disampaikan secara asinkron tersebut,Ust. Anhar juga menyebutkan beberapa kriteria mahasiswa yang berkemajuan dalam perspektif Islam. Terdapat lima kriteria mahasiswa berkemajuan diantaranya adalah disiplin dalam solat, disiplin dalam kuliha, disiplin dalam belajar, cermat dan hemat, serta memiliki hubungan sosial yang bagus. Kelima kriteria ini diharapkan ada di setiap diri mahasiswa FAI sehingga semua mahasiswa FAI dapat menunaikan amanahnya dalam menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya.


Lomba yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Indonesia. Tema dalam kegiatan tersebut adalah “Strategi Adaptasi Implementasi SDGs di Era New Normal dalam Mewujudkan Indonesia Berkemajuan”. Dilaksanakan sejak tanggal 06 November 2020 hingga berakhir pada agenda puncak pengumuman pemenang di tanggal 19 Januari 2021.
Suksesnya gelaran IWOS tersebut tentu berkat dukungan dari semua pihak yang terlibat yaitu seluruh sivitas akademika FAI, para speaker, panitia, mitra dan semua pihak-pihak lain yang telah membantu kesuksasan acara IWOS 2020. Segenap Pimpinan Fakulas Agama Islam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga semua bantuan dan dukungan yang diberikan menjadi amal kebaikan bagi semuanya.

Perhelatan Iscounfest 2.0 ini dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2021, secara daring. Kemudian pengumuman para juara, disampaikan oleh pihak panitia pada tanggal 10 Januro 2021. Torehan Yusuf Ramadhan ini semakin menambah prestasi para mahasiswa Ilmu Hadis FAI UAD. Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, hal ini tidak menjadikan mereka berhenti berinovasi dan berkreasi.
Selamat Hari Sumpah Pemuda